Ahad 31 May 2020 18:02 WIB

4 Pedagang Positif Covid-19, Pasar Cisalak Ditutup Sementara

Penutupan hingga besok untuk mensterilisasi area pasar milik Pemkot Depok.

Rep: Rusdy Nurdiansyah/ Red: Ratna Puspita
Petugas medis mengambil sampel lendir dari seorang pedagang saat tes swab di Pasar Cisalak, Depok, Jawa Barat. Pemerintah Kota (Pemkot) menutup sementara Pasar Cisalak mulai Ahad (31/5) hingga Senin (1/6) besok setelah adanya empat pedagang yang positif Covid-19.
Foto: ASPRILLA DWI ADHA/ANTARA FOTO
Petugas medis mengambil sampel lendir dari seorang pedagang saat tes swab di Pasar Cisalak, Depok, Jawa Barat. Pemerintah Kota (Pemkot) menutup sementara Pasar Cisalak mulai Ahad (31/5) hingga Senin (1/6) besok setelah adanya empat pedagang yang positif Covid-19.

REPUBLIKA.CO.ID, DEPOK -- Pemerintah Kota (Pemkot) menutup sementara Pasar Cisalak mulai Ahad (31/5) hingga Senin (1/6) besok setelah adanya empat pedagang yang positif Covid-19. Penutupan sementara dilakukan untuk mensterilisasi seluruh area pasar milik Pemkot Depok tersebut.

"Untuk sementara kami tutup dua hari. Pasar akan disterilisasi demi kenyaman dan keamanan pengunjung," ujar Kepala UPT Pasar Cisalak Sutisna dalam siaran pers yang diterima Republika, Ahad (31/5).

Baca Juga

Dia menuturkan, empat pedagang tersebut dinyatakan positif setelah melakukan tes SWAB atau PCR yang diadakan UPT Pasar, beberapa waktu lalu. "Semua pedagang itu sudah tidak berdagang lagi sejak dinyatakan positif.Mereka kini sudah ditangani oleh Dinas Kesehatan (Dinkes) Kota Depok," terang Sutisna.

Menurut Sutisna, agar virus Corona tidak semakin menyebar, pihaknya melakukan sterilisasi dengan penyemprotan disinfektan ke seluruh area pasar. Upaya yang dilakukan ini bekerja sama dengan Dinas Pemadam Kebakaran dan Penyelamatan Kota Depok dan Palang Merah Indonesia (PMI).

"Kami sudah mensosialisasikan penutupan operasional sementara ini kepada pedagang dan pengunjung sejak dua hari kemarin. Ditutup selama dua hari, Ahad (31/5) hingga Senin (1/6)," tegasnya.

Dia menambahkan, dengan penutupan pasar, untuk saat ini aktivitas jual-beli dialihkan melalui belanja dalam jaringan (daring) atau online. "Sejauh ini sudah 70 persen pedagang menggunakan belanja online, jadi walaupun ditutup mereka tetap bisa jual-beli. Pasar akan dibuka kembali pada Selasa (2/5)," kata Sutisna. 

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement