Ahad 31 May 2020 02:02 WIB

Kota Depok Dinilai Tepat untuk Pencarian Rumah Kaum Milenial

Adanya sejumlah perguruan tinggi dan kemudahan akses jadi keunggulan Kota Depok.

Presenter Kompas TV, Muhammad Syahreza (kanan) membeli rumah untuk kalangan milenial di Depok, Jawa Barat.
Foto: Istimewa
Presenter Kompas TV, Muhammad Syahreza (kanan) membeli rumah untuk kalangan milenial di Depok, Jawa Barat.

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Saat ini, banyak bank yang sudah melirik kalangan milenial untuk kredit pinjaman rumah (KPR). Rumah-rumah yang dicari biasanya berada di pinggiran Jakarta karena harganya yang terjangkau, salah satunya di Kota Depok.

Pengamat tata kota, Nirwono Joga, mengatakan Kota Depok sebagai kota pendukung Jakarta diuntungkan dengan keberadaan beberapa perguruan tinggi. Sebut saja Universitas Indonesia (UI), Universitas Gunadarma dan Universitas Pancasila.

Keberadaan kampus-kampus ini cocok untuk investasi hunian dan kos-kosan bagi pelajar/mahasiswa. "Banyaknya pilihan transportasi di Kota Depok untuk menuju Jakarta juga dapat memudahkan kaum millenial untuk beraktivitas," kata Nirwono dalam rilisnya, Sabtu (30/5).

Nirwono menambahkan, keberadaan jalur kereta KRL Jakarta-Depok-Bogor serta jalan tol baru ruas Depok-Antasari semakin memudahkan aksesibilitas dan transportasi. Hal ini juga menarik investor untuk membangun properti hunian bagi generasi milenial karena harga tanah di Depok msh lbh rendah dibandingkan Jakarta.

Meskipun harga properti sudah mulai naik cepat seiring dengan dibukanya akses jalan tol baru, permintaan properti di Kota Depok selalu meningkat. Akan tetapi, permasalahan bagi generasi milenial yaitu tidak ada atau kurangnya uang muka untuk membeli properti tersebut.

"Diketahui Milenial yang kini mendominasi penduduk Indonesia merupakan target segala pasar termasuk hunian," kata dia.

Di tengah kesibukannya, kalangan milenial dinilai lebih memilih hunian yang memiliki atau terintegrasi fasilitas transportasi publik atau ringan untuk uang muka atau bahkan tanpa uang muka atau down payment (DP).

Perumahan Permata Bomar dan Mutiara telah membangun sejumlah kluster di Kota Depok, salah satunya di Jalan Mandor Samin, cilodong, bisa menjadi solusi dari pertanyaan kaum millenial yang ingin memiliki hunian.

“Kami memiliki hunian dengan desain minimalis yang sangat cocok untuk kaum milenial. Bahkan tak hanya kalangan milenial, kami juga menghadirkan konsep rumah yang indah dan nyaman untuk keluarga dari berbagai usia,” kata pengembang Permata Bomar, Okta Marjuang.

Selain itu, hunian pilihan milenial adalah harga yang pas di kantong. Okta menjelaskan kehadiran perumahannya dapat menampung semua aspirasi kalangan milenial dimana salah satunya adalah memiliki hunian tanpa DP.

“Perumahan kami semua tanpa DP. Jadi calon pembeli hanya cukup booking fee, sudah dapat menempati unit yang sudah ready. Semua proses KPR hingga sertifikat hak milik atau SHM, akan kami bantu," ujar dia.

Selain tidak adanya DP, Perumahan Permata Bomar dan Mutiara memiliki letak yang strategis yakni dekat dengan trasportasi publik, fasilitas pendidikan dan hiburan. Misalnya untuk menuju ke Stasiun Depok Lama, hanya membutuhkan waktu 10 menit.

“Untuk legaliatas hunian juga kami dapat mempertanggungjawabkannya. Jadi tidak perlu khawatir untuk kalangan milenial untuk memiliki hunian," kata dia menegaskan.

Salah satu kalangan milenial yang membeli rumah di Permata Bomar yaitu Muhammad Syahreza (28 tahun) yang merupakan presenter Kompas TV. Selama ini, Reza, begitu ia kerap disapa, kerap kesulitan untuk membeli rumah dan terganjal dengan adanya uang muka yang tinggi.

"Dengan adanya rumah tanpa DP ini, masalah saya sangat terbantu. Prosesnya pun cepat. Saya sudah bisa menempati rumah sejak awal Mei ini," kata Reza.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement