Ahad 31 May 2020 01:11 WIB

Kasus Transmisi Lokal Covid-19 di Bali Semakin Mendominasi

Hingga Sabtu (30/5), total ada 455 kasus positif Covid-19 di Bali.

Pecalang atau petugas keamanan adat Bali berkoordinasi menggunakan radio komunikasi saat menjaga kawasan yang diisolasi di Desa Padangsambian Klod, Denpasar, Bali, Selasa (26/5). (ilustrasi)
Foto: ANTARA/Nyoman Hendra Wibowo
Pecalang atau petugas keamanan adat Bali berkoordinasi menggunakan radio komunikasi saat menjaga kawasan yang diisolasi di Desa Padangsambian Klod, Denpasar, Bali, Selasa (26/5). (ilustrasi)

REPUBLIKA.CO.ID, DENPASAR -- Sekretaris Daerah Provinsi Bali Dewa Made Indra menyoroti pertambahan kasus positif Covid-19 di Pulau Dewata yang belakangan semakin didominasi kasus transmisi lokal. Hingga Sabtu (30/5), total ada 455 kasus positif Covid-19 di Bali.

"Untuk hari ini saja, dari pertambahan 12 kasus baru, lima orang merupakan pekerja migran Indonesia dan tujuh orang terinfeksi Covid-19 karena transmisi lokal," kata Dewa Indra yang juga Ketua Harian Gugus Tugas Percepatan Penanganan Covid-19 Provinsi Bali, di Denpasar, Sabtu (30/5).

Baca Juga

"Untuk kasus transmisi lokal saja secara kumulatif menjadi 200 orang atau 43,95 persen dari total kasus di Pulau Dewata," katanya, menambahkan.

Pada Jumat (29/5) pertambahan kasus transmisi lokal juga cukup tinggi. Yakni, dari tambahan 23 kasus baru Covid-19, 11 orang terinfeksi karena transmisi lokal dan 12 orang pekerja migran Indonesia.

Meskipun hari ini ada penambahan 12 kasus, ia mengatakan juga ada delapan pasien yang telah sembuh dari Covid-19. Sehingga, secara kumulatif pasien yang sudah sembuh sebanyak 328 orang.

"Jumlah pasien positif yang dalam perawatan atau kasus aktif menjadi 123 orang yang dirawat di delapan RS dan dikarantina di tiga tempat karantina yang dikelola Pemprov Bali," katabirokrat dari Pemaron, Kabupaten Buleleng itu.

Menurut dia, terkait pertambahan kasus transmisi lokal menandakan masih ada masyarakat yang tidak mengindahkan atau melakukan upaya-upaya pencegahan Covid-19, seperti pemakaian masker, mencuci tangan, dan menjaga jarak fisik.

"Untuk itu, sekali lagi, dalam menekan kasus transmisi lokal, maka masyarakat harus sadar dan disiplin dalam melakukan upaya pencegahan virus ini," katanya.

Selain itu, ia meminta kepada seluruh warga masyarakat, para tokoh adat, tokoh agama, tokoh pemuda, tokoh politik, dan semua elemen masyarakat untuk bersatu padu menguatkan disiplin semua dalam penerapan protokol pencegahan Covid-19.

"Untuk memutus mata rantai penyebaran COVID-19, kami minta semua elemen masyarakat membantu dan bekerja sama dengan petugas surveilans Dinas Kesehatan dalam melaksanakan tracing contact untuk menemukan siapa pun yang pernah kontak dekat dengan orang yang positif Covid-19," kata mantan Kepala Pelaksana BPBD Bali itu.

Di sisi lain, ia kembali mengingatkan bahwa Pemerintah Provinsi Bali melalui Gugus Tugas Percepatan Penanganan Covid-19 Provinsi Bali mewajibkan setiap orang yang akan memasuki Provinsi Bali melalui bandara menjalani tes swab. Ia juga mengimbau masyarakat Bali untuk menaati peraturan tersebut dengan penuh disiplin sebagai upaya pencegahan penyebaran Covid-19.

sumber : Antara
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement