Ahad 31 May 2020 04:04 WIB

Ketika Mike Tyson Menangis di Samping Makam Rasulullah

Mike Tyson memutuskan untuk memeluk Islam sejak 1990-an.

Mike Tyson menjalankan shalat sunah di Raudhah
Foto: Arabnews
Mike Tyson menjalankan shalat sunah di Raudhah

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Hari Jumat, tanggal 2 Juli, sepuluh tahun lalu. Mike Tyson menjejakkan kaki di Tanah Suci untuk pertama kalinya. Iron Mike menunaikan ibadah umrah.

Petinju yang memeluk Islam sejak 1990-an ini tampak khusuk menjalankan sholat di Masjid Nabawi Madinah. Tyson juga berziarah ke makam Nabi Muhammad SAW.

Malik Abdul Aziz, nama Islamnya Mike Tyson, bahkan sempat menangis ketika menunaikan sholat Dzuhur di samping Makam Rasulullah atau di Raudhah. ''Saya menitikkan air mata ketika tahu saya berada di salah satu taman di surga,'' ujar Tyson seperti dikutip Saudi Gazette.

(Baca: Gaji Mohamed Salah kalahkan pemain termahal MU)

Saat menjalankan ibadah, pria kelahiran Brooklyn, New York, Amerika Serikat, 30 Juni 1966 ini banyak mendapatkan sambutan dari jamaah lainnya. Untungnya, Tyson mendapatkan pengawalan khusus, sehingga dia tetap bisa menjalankan ibadahnya dengan tenang.

Umrah itu merupakan kali pertama bagi Tyson. Selain ke Madinah, dia juga mengunjungi Masjidil Haram di Makkah dan beberapa kota lainnya di Saudi. Tyson pergi ke Tanah Suci atas sponsor dari Asosiasi Dawa Kanada (Canadian Dawa Association).

Lelaki Lembut

Tyson memang sangat mengerikan dan ganas ketika beraksi di ring tinju. Tapi, Tyson sesungguhnya sosok lembut yang mudah menangis.

Mantan jawara tinju dunia, Mike Tyson, melalui sesi wawancara penuh emosional menuangkan seluruh isi hatinya. Bahkan, Tyson menangis dalam wawancara yang dilakukan oleh Sugar Ray Leonard tersebut.

Tyson mulai sedih ketika mengenang hari-hari kejayaannya luntur. Tyson merasa hampa.

''Saya belajar bagaimana menjadi rendah hati. Itulah alasan saya menangis karena saya bukan lagi orang seperti itu (petarung)," ujar Tyson dalam podcast itu, seperti dilansir dari MMANYTT, Kamis (28/5).

Pria berusia 53 tahun itu kini takut dengan sosoknya sebagai petarung. Tyson menyadari sosok masa lalunya sangat menakutkan.

''Jika dia (sosok masa lalu Tyson) muncul, maka sangat menakutkan. Saya membencinya. Saya takut padanya,'' kenang Tyson. 

Kembali Naik Ring

Tyson menyatakan akan kembali naik ring setelah pensiun sejak 2005. Sejak dikalahkan Kevin McBride di laga terakhir karier profesionalnya, Tyson akan kembali bertinju untuk pertandingan amal.

Tyson yang sudah berusia 53 tahun, hanya akan melakoni empat ronde dalam pertandingan eksibisi. Walaupun usianya sudah kepala lima, namun Tyson mengklaim sedang berada di performa terbaik dalam hidupnya.

''Saya telah berlatih. Saya telah berusaha kembali ke ring. Saya pikir akan bertanding tinju dalam beberapa eksibisi dan siap untuk tampil,'' ungkap Tyson, dikutip dari the Sun, Sabtu (25/4).

Ia mengaku pertandingan eksibisinya untuk mengumpulkan dana, yang akan diberikan kepada mereka yang tak punya rumah dan kecanduan obat-obatan terlarang. Untuk itu, dirinya berlatih selama dua jam kardio, bersepeda dan treadmill selama sejam.

Tyson juga melakukan latihan angkat beban. ''Lalu saya memulai hari dengan hal yang berkaitan dengan tinju, saya pergi ke sana dan memukul mit selama 25 menit sampai 30 menit, untuk mendapatkan kondisi yang lebih baik,'' ungkap petinju kelahiran New York tersebut. 

Sosok berjuluk 'Baddest Man on the Planet' tersebut sudah jadi juara dunia termuda, yaitu di usia 20 tahun. Sejak saat itu, dalam 20 tahun kariernya sebagai petinju, Tyson 44 kali menang dari 50 lawan yang pernah dihadapinya.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement