Sabtu 30 May 2020 15:00 WIB

Lima Tenaga Medis di Makassar Positif Covid-19

Layanan IGD ditutup sementara untuk mencegah penyebaran kasus di RSUD Daya Makassar.

Petugas medis dari Dinas Kesehatan Kota Bandung menunjukkan sampel lendir peserta saat tes swab Covid-19 di Terminal Cicaheum, Kota Bandung, Rabu (13/5). Tes swab yang dilakukan kepada 100 peserta secara acak yang terdiri dari petugas kepolisian, TNI, Satpol PP, Dishub, tenaga kesehatan, pedagang, awak bus dan warga sekitar tersebut bertujuan untuk mendeteksi dan mencegah penyebaran covid-19 di kawasan tersebut
Foto: ABDAN SYAKURA/REPUBLIKA
Petugas medis dari Dinas Kesehatan Kota Bandung menunjukkan sampel lendir peserta saat tes swab Covid-19 di Terminal Cicaheum, Kota Bandung, Rabu (13/5). Tes swab yang dilakukan kepada 100 peserta secara acak yang terdiri dari petugas kepolisian, TNI, Satpol PP, Dishub, tenaga kesehatan, pedagang, awak bus dan warga sekitar tersebut bertujuan untuk mendeteksi dan mencegah penyebaran covid-19 di kawasan tersebut

REPUBLIKA.CO.ID, MAKASSAR--Sebanyak lima tenaga medis yang bertugas di Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) Daya Makassar, Sulawesi Selatan dilaporkan terpapar atau positif Covid-19. Mereka berprofesi sebagai dokter umum dan perawat.

                               

Baca Juga

"Ada petugas medis yang positif Covid-19, dua dokter umum dan tiga perawat IGD (Instalasi Gawat Darurat)," kata Kepala Bagian Humas RSUD Daya Makassar, Wisnu Maulana saat dikonfirmasi wartawan, Sabtu (30/5).

                               

Dengan adanya kasus baru di RSUD tersebut, layanan IGD terpaksa ditutup sementara dan tidak digunakan agar meminimalisir penyebaran virusnya secara meluas. "Sejak kemarin IGD ditutup sementara dikarenakan ada petugas medis terkonfirmasi positif," ulas Wisnu.

                               

Penutupan layanan IGD khusus tersebut, kata dia, sebagai langkah antisipatif. Penutupan ini telah diputuskan jajaran manajemen karena dianggap sebagai keputusan tepat.

                               

"Langkah ini untuk memutus mata rantai penyebaran Covid-19 serta keselamatan dan kesehatan baik petugas maupun pasien yang akan berobat. Kami tutup sementara dulu sambil menunggu hasil swab semua petugas di IGD," tegasnya.

                               

Lima orang tenaga medis itu diketahui bertugas di IGD rumah sakit penyangga Covid-19 itu. Saat ini dua orang diantaranya sedang dirawat di ruang perawatan Infection Center (IC) rumah sakit setempat guna pemulihan kesehatannya.

                               

Sedangkan tiga orang tenaga medis lainnya masih menunggu hasil pemeriksaan lebih lanjut apakah akan menjalani perawat di rumah sakit atau memilih melaksanakan isolasi mandiri. "Ada dua perawat yang dirawat di IC lantai atas rumah sakit, lainnya baru ada hasil dua dokter dan satu perawat. Dari status ketiganya masih menunggu hasil pemeriksaan selanjutnya," ujar Wisnu.

                               

Ia menambahkan status ketiganya masih diperiksa. Bila tidak memiliki riwayat penyakit atau komplikasi, bisa saja melakukan isolasi mandiri di hotel, atau di rumahnya, atau bisa juga di rumah sakit, tergantung yang bersangkutan.

                               

Sebelumnya, tenaga medis juga terpapar virus serupa juga terjadi di rumah sakit rujukan pertama, yakni Rumah Sakit Umum Pusat (RSUP) Wahidin Sudirohusodo Makassar, Sulsel. Empat orang dinyatakan sembuh dan 16 tenaga kesehatan yang bertugas menangani pasien positif masih dirawat dan isolasi mandiri.

                               

"Iya benar, dalam tiga hari sebelumnya staf kami, dokter, perawat dan tenaga kesehatan lainnya sudah positif," tutur Direktur RSUP Wahidin Sudirohusodo, Dr dr Khalik Saleh saat dikonfirmasi, Kamis (27/5) malam.

                               

Dari jumlah tenaga medis positif itu, kata dia, ada sebagian memilih isolasi mandiri, sebagian masih dirawat intensif dan lainnya di hotel untuk menjalani isolasi.

sumber : Antara
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement