Sabtu 30 May 2020 13:59 WIB

Di Tengah Pandemi, Minat Investasi Masih Tinggi

Nasabah memanfaatkan momentum murahnya valuasi pasar saham pada Maret lalu.

Rep: Novita Intan/ Red: Fuji Pratiwi
Platform Tanamduit
Foto: id.tanamduit.com
Platform Tanamduit

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Minat masyarakat berinvestasi dinilai masih tinggi meski Indonesia tengah diliputi pandemi Covid-19. Investor masih aktif berinvestasi secara rutin.

Co-Founder & Managing Director tanamduit (PT Star Mercato Capitale) Rini Hapsari menjelaskan, minat investasi para nasabah Tanamduit tumbuh walaupun pada saat awal pandemi Covid-19 pada Maret pertumbuhan dana kelolaan atau assets under management (AUM) sedikit tertahan. Namun pada pertengahan April sampai sekarang (akhir Mei 2020) minat masyarakat naik signifikan. 

Baca Juga

"Di tengah situasi pandemi dan PSBB serta situasi pasar modal Indonesia yang bergejolak, nasabah masih tetap aktif melakukan investasi secara rutin," kata Rini melalui siaran pers yang diterima Republika, Sabtu (30/5).

Tercatat jumlah nasabah yang melakukan Know Your Customer (KYC) pada platform Tanamduit melesat 31 persen menjadi 230 ribu nasabah pada 26 Mei 2020 dari 175 ribu nasabah pada Desember 2019. Selain itu, melonjaknya minat investasi nasabah sejak pertengahan bulan lalu juga memanfaatkan momentum murahnya valuasi pasar saham yang sudah tertekan sejak pandemi Covid-19 merebak dan ditetapkan sebagai pandemi global oleh Badan Kesehatan Dunia (WHO) awal Maret lalu.

Tanamduit juga aktif sebagai Mitra Distribusi penjualan Surat Berharga Negara (SBN) ritel yang diterbitkan oleh Kementerian Keuangan sejak pertama kali dijual secara online. Pada Juni 2020 Tanamduit akan berpartisipasi memasarkan SBN Obligasi Ritel Seri ORI-017 dan diharapkan dapat meningkat nilai penjualannya dibandingkan dengan yang sebelumnya.

Founder dan Chairman tanamduit Indra Suryawan menambahkan, strategi bisnis menghadapi The New Normal di tengah pandemi Covid-19 dengan semakin mengintensifkan edukasi investasi bagi nasabah. "Dengan melakukan edukasi dan menjalin komunikasi dengan nasabah diharapkan minat investasi masyarakat untuk berinvestasi semakin bertumbuh. Kami aktif melakukan edukasi kepada nasabah-nasabah. Kita bagi menjadi dua kategori nasabah ritel," ungkap Indra.

Indra menjelaskan, kategori nasabah pertama yang mengerti pentingnya berinvestasi dan bermaksud menambah jumlah investasi. Para nasabah ini diundang bergabung dalam Whatsapp group, setiap hari mendapatkan edukasi dan update perkembangan ekonomi global dan domestik, khususnya yang berkaitan dengan pandemi Covid-19 dan dampaknya terhadap pasar keuangan.

"Kami mendorong nasabah untuk memanfaatkan momentum rendahnya harga-harga saham dengan berinvestasi di reksa dana saham untuk jangka waktu tiga tahun atau lebih," ucap Indra.

Adapun kelompok kedua adalah investor yang masih ragu-ragu untuk berinvestasi dan masih kategori pemula. Tanamduit melakukan edukasi melalui media sosial seperti Instagram, IGTV, Facebook, dan webinar untuk memberikan pemahaman tentang pentingnya investasi demi kepentingan masa depan nasabah sendiri.

 

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement