Sabtu 30 May 2020 11:25 WIB

Platform Esports MPL Gandeng Tiga Game Developer Lokal

Tiga pengembang game lokal Indonesia, yaitu Antpixel Studio, Ciayo, dan Touchten.

Game XOXO Mania.
Foto: DOK MPL
Game XOXO Mania.

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Mobile Premier League (MPL) sebagai platform mobile e-sports berbasis ketangkasan terbesar di Asia Tenggara mengumumkan kolaborasinya bersama tiga pengembang game lokal Indonesia, yaitu Antpixel Studio, Ciayo, dan Touchten. Dengan kolaborasi ini tiga game dari tiga pengembang tersebut bisa dimainkan melalui platform MPL. Ketiganya yakni, XOXO Mania dari Antpixel Studio, Chip Monster Shooter dari Ciayo, dan Bull Fight dari Touchten.

Joe Wadakethalakal, CEO Mobile Premier League Indonesia menyatakan bahwa MPL bangga bekerja sama dengan Antpixel Studio, Ciayo dan Touchten. Kolaborasi dengan pengembang game mobile terutama dari ekosistem lokal menjadi pengalaman berharga bagi MPL.

"Melalui penggabungan keahlian para pengembang game lokal dengan pengalaman kami dalam platform mobile esports, bisa mendapatkan semua komponen yang dibutuhkan untuk mengembangkan proyek unik dengan prospek terbaik untuk ekosistem mobile esports di Indonesia. Pengembang game lokal juga akan mendapatkan akses alternatif pendapatan baru selain yang sudah ada," kata Joe dalam keterangan kepada Republika.co.id, Jumat (29/5).

Penambahan tiga game lokal baru tersebut memperkaya ragam game arcade kompetitif yang dapat dimainkan oleh para penggemar game melalui platform Mobile Premier League, di mana sudah ada 23 game di platformnya. Selain itum dapat mengembangkan industri game dan esports di Indonesia. Kemitraan ini juga merupakan peluang bagi pengembang game lokal untuk mendapatkan pasar yang lebih luas dan memonetisasi game mereka melalui platform MPL.

Game XOXO dari Antpixel Studio adalah board game yang dimainkan oleh 2 pemain dimana mereka bergantian menandakan X dan O di kotak-kotak yang kosong. Pemain akan bergantian menandakan X dan O ke dalam kotak-kotak berjumlah 11 x 11, pemain yang berhasil mengurutkan lima X atau lima O secara vertikal, horisontal atau diagonal yang akan memenangkan pertandingan. 

Sedangkan CHIPS Monster Shooter adalah permainan tembak-tembakan melawan para monster yang menginvasi kota Chammyland. Pemain mengalahkan monster dan menghancurkan rudal sebanyak-banyaknya. Power-Up yang akan muncul secara berkala dapat meledakkan monster yang ada di depan robot. Jika pemain menembak Coco hingga hancur, permainan akan selesai dan score pemain dihitung. 

Sementara Bull Fight adalah game adu banteng secara online dengan gameplay yang mudah dimainkan dan kontrol sederhana. Kalahkan lawanmu dengan menempatkan banteng yang tepat dan memanfaatkan jenis banteng yang berbeda untuk memenangkan pertandingan yang sulit. 

Adrian Anwar Tedjamulya, CEO Antpixel Studio menyatakan bahwa kehadiran MPL di Indonesia membawa angin segar bagi pengembang game lokal seperti mereka. “Kami berharap Mobile Premier League sebagai platform mobile esports terbesar di Asia Tenggara akan berkembang semakin besar dan semakin sukses sehingga dapat berpartisipasi dalam mendorong Indonesia dalam pengembangan industri kreatif khususnya pengembangan game,” jelasnya.

Sementara itu Victorio Primadi, CEO Ciayo mengatakan, "Merupakan suatu kehormatan bagi kami untuk dapat menghadirkan game yang kami kembangkan di platform mobile esports terbesar di Asia Tenggara."

Rokimas Soeharyo dari Touchten menambahkan, "Mobile Premier League telah memimpin pasar dengan memperkenalkan platform mobile esports yang layak ke target pasar selama ini dan kami sangat bersemangat untuk menghadirkan produk-produk game yang berkualitas bagi semuanya."

Joe juga menyatakan bahwa kemitraan ini akan membawa manfaat bagi kedua belah pihak yang juga sejalan dengan misi perusahaan dalam memberdayakan pengembang game lokal Indonesia. Dengan bergabung di platform MPL, mereka memiliki potensi untuk menjangkau masyarakat yang lebih luas sehingga dapat memaksimalkan industri esports lokal, dari menyajikan turnamen hingga menciptakan lapangan kerja berbasis ekonomi kreatif.

 

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement