Jumat 29 May 2020 23:55 WIB

Konsumsi BBM di Sumbar Turun Selama Lebaran

Penyebab penurunan konsumsi BBM karena faktor tahun ini aktivitas mudik sangat minim.

Rep: Febrian Fachri/ Red: Andi Nur Aminah
Petugas mengisi bahan bakar minyak (BBM) sebuah kendaraan di SPBU (ilustrasi)
Foto: ANTARA/Oky Lukmansyah
Petugas mengisi bahan bakar minyak (BBM) sebuah kendaraan di SPBU (ilustrasi)

REPUBLIKA.CO.ID, PADANG -- Unit Manager Comm, Rel & CSR Pertamina Marketing Operation Region (MOR) I Roby Hervindo mengatakan ada penurunan angka konsumsi BBM menjelang lebaran sampai pascalebaran di Sumatra Barat. Roby menyebut penyebab penurunan konsumsi BBM karena faktor tahun ini aktivitas mudik sangat minim berhubung di Sumbar sedang penerapan Pembatasan Sosial Berskala Besar (PSBB) untuk menekan angka penularan virus corona.

"Selama H-3 hingga H+3 lebaran tahun ini, kami mencatat konsumsi BBM mengalami penurunan. Untuk BBM jenis bensin yaitu Premium, Pertalite, dan Pertamax Series," kata Roby, Jumat (29/5).

Baca Juga

Roby menjelaskan konsumsi BBM untuk jenis premium, pertalite dan pertamax series ini pada momen lebaran Idul Fitri 1441 H ada di angka 1,7 juta liter perhari. Jumlah ini turun hingga 16 persen dibandingkan konsumsi harian normal sebesar 2,1 juta liter per hari.

Dibandingkan tahun lalu, realisasi konsumsi BBM jenis bensin di Sumbar selama H-3 hingga H+3 lebaran mencapai 2,4 juta liter per hari. Angka ini meningkat 14 persen dibandingkan rerata normal harian tahun 2019 sebesar 2,1 juta liter per hari.

Roby juga menyebut situasi yang sama untuk konsumsi jenis diesel seperti Biosolar, Dexlite dan Dex. Konsumsinya biosolar anjlok sampai 63 persen dibandingkan rata-rata konsumsi normal. Atau setara 411 ribu liter per hari  selama H-3 hingga H+3 lebaran 2020.

Pada H-3 hingga H+3 lebaran 2019, konsumsi BBM jenis diesel sejumlah 1,14 juta liter per hari. Angka itu menurun dua persen berbanding konsumsi rerata normal harian 2019 sejumlah 1,16 juta liter per hari.

Peningkatan konsumsi di sektor bahan bakar elpiji 3 kg bersubsidi meningkat selama H-3 sampai H+3 Idul Fitri kemarin. Hal yang sama persis terjadi terhadap konsumsi elpiji 3 kg bersubsidi dengan tahun-tahun sebelumnya.

Roby menyebut penyaluran di periode tersebut pada tahun ini meningkat 18 persen di wilayah Sumbar. “Menjelang dan sesudah lebaran ini, kami salurkan elpiji 3 kg subsidi sebanyak 132 ribu tabung per hari. Adapun konsumsi harian normal sekitar 111 ribu tabung per hari,” ucap Roby.

Sebagai perbandingan, konsumsi elpiji 3 kg subsidi tahun 2019 pada H-3 sampai H+3 lebaran sebanyak 110 ribu tabung per hari. Roby menambahkan sampai saat ini Satgas Ramadhan Idul Fitri Covid-19 (Rafico) masih terus siaga dan memastikan penyaluran BBM serta elpiji tetap berjalan lancar. Satgas ini kata Roby masih akan bertugas hingga 8 Juni 2020.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement