Jumat 29 May 2020 22:56 WIB

Kasus Covid-19 di Kalsel bertambah 74 Jadi 893 Orang

Penambahan tersebut 44 kasus dari PDP dan 31 kasus hasil tracking.

Pengecekan pasien dengan metode polymerase chain reaction atau PCR (ilustrasi)
Foto: AP Photo/Gerald Herbert
Pengecekan pasien dengan metode polymerase chain reaction atau PCR (ilustrasi)

REPUBLIKA.CO.ID, BANJARBARU -- Kasus positif Covid-19 di Kalimantan Selatan kembali mengalami lonjakan dari sebelumnya 819 kini menjadi 893 kasus atau bertambah 74 kasus.

Juru bicara Tim Gugus Tugas Percepatan, Pengendalian dan Penanganan Covid-19 Kalimantan Selatan HM Muslim di Banjabaru, Jumat (29/5) petang mengatakan penambahan tersebut 44 kasus dari Pasien Dalam Pengawasan (PDP) yang hasil test swabnya positif dan 31 kasus hasil tracking.

Sebanyak 43 kasus berasal dari PDP yang hasil swabnya menunjukkan positif kini masing-masing dirawat di RSUD Ulin Banjarmasin 26 orang.

Kemudian di RS HM Ansyari Saleh Banjarmasin sebanyak sembilan orang, RS Bhayangkara Banjarmasin, empat orang, RS Abdul Aziz Barito Kuala tiga orang, RS Ratu Zaleha Kabupaten Banjar satu orang.

Sisanya 31 kasus berasal dari hasil tracking petugas epidomologi di beberapa daerah yaitu, yaitu di Kabupaten Barito Kuala 15 kasus, Kabupaten Banjar 14 kasus dan Kabupaten Hulu Sungai Selatan dua kasus.

Sedangkan berdasarkan asal pasien, penambahan tersebut masing-masing dari Kabupaten Banjar sebanyak 17 orang, Barito Kuala 18 orang, Tabalong satu orang dan Kota Banjaramsin 38 orang.

Muslim mengungkapkan, dari total kasus Covid-19 yan kini mencapai 893 orang tersebut, sebanyak 173 kasus dalam perawatan rumah sakit, 564 orang orang di karantina khusus, 82 orang dinyatakan sembuh dan 74 orang meninggal dunia.

"Sebanyak 564 orang atau 76,52 persen pasien dalam perawatan kita rawat di karantina khusus, karena mereka memiliki gejala ringan, tidak memiliki penyakit penyerta, dan usinya di bawah 60 tahun," katanya.

Adapun sebaran kasus Covid-19 berdasarkan daerah, masing-masing adalah Banjarmasin kembali melonjak sebelumnya 365 orang kini menjadi 404 orang.

Dari jumlah tersebut, sebanyak 321 orang dalam perawatan, 22 orang sembuh dan 61 orang meninggal dunia.

Kabupaten Tanah Bumbu tetap 123 kasus, dengan rincian 117 orang dalam perawatan dan lima orang sembuh dan satu orang meninggal dunia.

Kabupaten Tanah Laut 60 kasus, sebanyak 52 orang dalam perawatan, tujuh orang sembuh dan satu orang meninggal dunia. Kabupaten Kotabaru sebanyak sembilan kasus, yakni delapan orang dalam perawatan dan satu orang sembuh.

Kabupaten Banjar juga bertambah signifikan dari sebelumnya sebanyak 91 kasus kini menjadi 108, dengan rincian 92 orang dalam perawatan, sembilan orang sembuh dan tujuh orang meninggal dunia.

Kabupaten Barito Kuala sebelumnya 63 kasus kini menjadi 79 kasus, yakni 75 orang dalam perawatan dan tiga orang sembuh dan satu orang meninggal dunia.

Sementara Kabupaten Tapin 41 kasus, sebanyak 40 orang dalam perawatan dan satu orang meninggal dunia. Kabupaten Hulu Sungai Selatan (HSS) delapan kasus, sebanyak tiga orang dalam perawatan empat orang sembuh dan satu meninggal dunia.

Kemudian Kabupaten Hulu Sungai Tengah (HST) sebanyak tiga kasus, satu orang dalam perawatan dan dua orang sembuh. Kabupaten Tabalong tujuh kasus, satu orang dalam perawatan dan enam dinyatakan sembuh.

Kabupaten Balangan sebanyak dua kasus dan sembuh semua. Kota Banjarbaru 44 kasus, sebanyak 23 orang dalam perawatan dan 21 orang sembuh. Kabupaten Hulu Sungai Utara (HSU) sebanyak lima kasus, empat orang dalam perawatan dan satu orang meninggal dunia.

Sedangkan Orang Dalam Pengawasan (ODP) sebanyak 840 orang dan Pasien Dalam Pengawasan (PDP) 177 orang, demikian HM Muslim.

sumber : Antara
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement