Sabtu 30 May 2020 06:21 WIB

PSBB Usai, Pasien Covid-19 di Riau Bertambah Enam

Secara keseluruhan di Riau ada 117 kasus positif Covid-19.

PSBB Usai, Pasien Covid-19 di Riau Bertambah Enam. Sejumlah warga mengenakan masker saat berolahraga di jalan saat Pembatasan Sosial Berskala Besar (PSBB) di Kota Pekanbaru, Riau.
Foto: ANTARA/FB Anggoro
PSBB Usai, Pasien Covid-19 di Riau Bertambah Enam. Sejumlah warga mengenakan masker saat berolahraga di jalan saat Pembatasan Sosial Berskala Besar (PSBB) di Kota Pekanbaru, Riau.

REPUBLIKA.CO.ID, PEKANBARU -- Provinsi Riau mengalami penambahan enam pasien positif Covid-19, setelah Pembatasan Sosial Berskala Besar (PSBB) berakhir pada 28 Mei 2020. “Provinsi Riau terdapat penambahan enam kasus positif Covid-19,” kata Juru Bicara Covid-19 Riau Indra Yovi dalam pernyataan pers, Jumat (29/5).

 

Baca Juga

 

Ia mengatakan dalam waktu yang sama, jumlah pasien sembuh juga bertambah empat orang. Dengan begitu secara keseluruhan di Riau ada 117 kasus positif Covid-19. Rinciannya 27 orang dirawat, 84 sehat dan enam meninggal dunia.

 

 

Sehari sebelumnya Gubernur Riau Syamsuar tidak memperpanjang PSBB di enam daerah di Riau pada 28 Mei 2020. Ini adalah penambahan kasus positif pertama setelah empat hari sebelumnya nihil kasus positif Covid-19 di Riau.

 

 

“Enam penambahan pasien positif semuanya dari Kepulauan Meranti, sebagian besar dari klaster kepulangan santri Magetan,” katanya.

 

 

Tiga pasien positif berasal dari klaster kepulangan santri Magetan, yakni pasien berinisial A (39 tahun), N (57) dan SN (17). Ketiganya masih satu keluarga, dari kontak erat dari pasien berinisial IMA (16), kasus positif ke-90 yang merupakan bagian dari klaster kepulangan santri dari Magetan, Jawa Timur.

 

 

Sedangkan tiga pasien lainnya merupakan satu keluarga di Kepulauan Meranti, yakni pasien berinisial M (41), R (63), dan MJ (13). Ketiganya merupakan kontak erat dari pasien positif COVID-19 berinisial SF, yang merupakan kasus ke-105 di Riau.

 

 

“Kami mengimbau kepada masyarakat untuk tetap tenang dan tingkatkan kewaspadaan, lakukan pembatasan fisik atau physical distancing. Walaupun tidak sakit, belum tentu orang yang kita temui itu negatif Covid-19, dan tidak menyebarkan virusnya. Maka pilihan yang terbaik adalah tetap di rumah dan hindari keramaian,” kata Indra Yovi.

 

 

 

 

sumber : Antara
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement