Jumat 29 May 2020 20:00 WIB

 AIC Tak Pernah Berpikir Bermain Sore

AIC meminta kickoff ditetapkan pada malam hari.

Rep: Rahmat Fajar/ Red: Agung Sasongko
Tim Inter Milan merayakan kemenangan usal laga Liga Italia antara Inter Milan dan SPAL di Stadium Giuseppe Meazza, Milan, Itali, Ahad (1/12)
Foto: EPA-EFE/MATTEO BAZZI
Tim Inter Milan merayakan kemenangan usal laga Liga Italia antara Inter Milan dan SPAL di Stadium Giuseppe Meazza, Milan, Itali, Ahad (1/12)

REPUBLIKA.CO.ID, ROMA -- Ketua Asosiasi Pemain Italia (AIC), Damiano Tommasi menyuarakan keprihatinannya tentang ancaman kesehatan para pemain jika kickoff digelar pada soren hari. Pasalnya, pada bulan Juni merupakan puncak musim panas dimana kompetisi rencananya akan digelar.

Mantan pemain AS Roma meminta kickoff ditetapkan pada malam hari. Persoalan tersebut harus dipikirkan demi keselematan apalagi bermain di tengah pandemi corona yang masih berlangsung.

Baca Juga

"Salah satu masalah utama yang kami harap selesaikan, adalah pertandingan pada pukul 3:30 sore, yang di Italia, pada bulan Juni dan Juli, tidak terpikirkan," ujar Tommasi, dilansir dari football Italia, Kamis (28/5).

Kesehatan para pemain harus benar-benar diperhatikan terlebih mereka akan bermain ketat dan intens setelah lama tidak aktif. Mereka harus dipastikan dalam keadaan kondisi terbaik serta iklim yang tak membahayakan.

“Para pemain bukan robot dan karenanya jelas ada kekhawatiran, yang juga menyangkut fakta bahwa jika kejuaraan dimulai lagi, Anda harus bermain setiap tiga hari. Ketika dikatakan bahwa 'kita harus memulai lagi', para pembuat keputusan bukanlah orang yang memasuki lapangan. Jelas bahwa para pemain mengekspresikan keprihatinan mereka,” katanya.

Kendati demikian, lanjut Tommasi, kekhawatiran tersebut bukan berarti mereka harus berhenti bermain. Tommasi hanya ingin memastikan mereka dalam keadaan normal ketika ada di lapangan.

"Mungkin dalam waktu satu bulan, mungkin ada kemungkinan perubahan dalam pelatihan, bermain dan menyelesaikan semua masalah kritis," tuturnya. 

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement