Jumat 29 May 2020 18:30 WIB

Di Livio: Pemain Serie A tak Tenang Jelang Kompetisi

Di Livio mengklaim pemain Serie A tak bisa tenang jelang dimulainya kembali kompetisi

Rep: Rahmat Fajar/ Red: Agung Sasongko
Angelo Di Livio.
Foto: Solosalerno
Angelo Di Livio.

REPUBLIKA.CO.ID, TURIN -- Mantan pemain Juventus, Angelo Di Livio mengklaim para pemain Serie A tak bisa tenang jelang dimulainya kembali kompetisi. Menurutnya, langkah lambat serta tribun yang kosong karena pertandingan digelar tertutup dinilai ikut memengaruhi para pemain.

Tim-tim Serie A kini sedang bersiap-siap melanjutkan pertandingan sisa musim 2019/2020 yang dijadwalkan pada Juni mendatang. Klub mulai memanggil pemainnya untuk latihan dengan protokol kesehatan yang ketat setelah istirahat lebih dari dua bulan karena corona.

Baca Juga

“Anda tidak bisa tenang, dan para pemain juga tidak,” kata Di Livio dilansir dari football Italia, Jumat (29/5).

Di Livio bermain 40 kali pertandingan bersama timnas Italia. Selama berseragam Juventus, ia meraih gelar juara Scudetto, Copa Italia dan Liga Champions. Ia juga pernah mempersembahkan Copa Italia untuk Fiorentina.

Pria 53 tahun itu menilai para pemain terpengaruh oleh situasi yang ada saat ini ketika tahu bahwa pertandingan akan digelar secara tertutup. Selain itu, mereka juga harus menjaga jarak, mengatur perjalanan serta di lapangan dilarang merangkul rekan-rekan. Hal ini menjadikan mereka tak nyaman.

“Kamu harus melakukan hal yang benar. Kami keluar dari itu, tetapi yang bertugas harus benar-benar baik. Lebih dari waktu lainnya,” ujarnya.

Di Livio mengatakan setelah menonton pertandingan sepakbola setelah dua bulan lebih terhenti, ia merasa ada yang aneh dengan pemain. Ada beberapa emosi yang berbeda ditunjukkan pemain jika dibandingkan sebelum pandemi.

“Kita harus mulai lagi, dan kita akan melakukannya bahkan tanpa publik, tetapi itu bukan sepakbola. Saya juga melihat banyak spanduk menentang dimulainya kembali, semua penggemar menentangnya dan saya mengerti mereka. Tapi kami mencoba untuk melewati saat ini," tuturnya. 

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement