Jumat 29 May 2020 16:04 WIB

Kota Sukabumi Siap Terapkan New Normal

Kesiapan ini dilakukan agar kondisi Sukabumi lebih baik dan bisa mengakhiri pandemi.

Rep: Riga Nurul Iman/ Red: Andi Nur Aminah
Wali Kota Sukabumi Achmad Fahmi memantau penerapan wajib memakai masker di sejumlah ruas jalan Kota Sukabumi, Jumat (1/5).
Foto: Republika/ riga nurul iman
Wali Kota Sukabumi Achmad Fahmi memantau penerapan wajib memakai masker di sejumlah ruas jalan Kota Sukabumi, Jumat (1/5).

REPUBLIKA.CO.ID, SUKABUMI-- Pemerintah Kota Sukabumi bersiap untuk menerapkan masa new normal di tengah pandemi Covid-19. Kesiapan ini dilakukan agar kondisi Sukabumi lebih baik dan bisa mengakhiri pandemi Covid-19.

Hal ini diawali dengan digelarnya rapat koordinasi menjelang penerapan new normal di Mapolres Sukabumi Kota, Jumat (29/5). Pada kesempatan itu hadir Wali Kota Sukabumi Achmad Fahmi, Kapolres Sukabumi Kota AKBP Sumarni, Dandim 0607 Kota Sukabumi Letkol Inf Danang Prasetyo Wibowo, dan aparat terkait lainnya.

Baca Juga

"Agenda kali ini yakni konsolidasi dan koordinasi menjelang penerapan normal baru atau new normal," ujar Wali Kota Sukabumi, Achmad Fahmi.

Harus ada komitmen dari para pelaku ekonomi ketika pemerintah pusat menerapkan new normal. Intinya lanjut Fahmi, semua pihak harus siap di tengah kertebatasan yang ada dengan menerapkan protokol kesehatan dan tetap menjaga jarak.

Selain itu, aparat TNI dan Polri menjadu garda terdepan dalam mengawal pelaksanan new normal. Targetnya pelaksanaan new normal nanti dapat berjalan dengan baik ketika nanti diterapkan di sejumlah bidang kehidupan. "Kota Sukabumi siap melaksanakan new normal ketika menjadi kebijakan pemerintah pusat," cetus dia.

Fahmi menuturkan, meskipun saat ini pemkot masih menunggu juklak juknis terkait teknis pelaksanan new normal, namun apa yang disampaikan gubernur akan dilakukan pendataan. Data ini untuk bisa menentukan new normal seperti apa yang diterapkan di Kota Sukabumi. Termasuk lanjut Fahmi, penerapan di sektor perusahaan atau tempat kerja serta bidang lainnya.

 

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement