Jumat 29 May 2020 12:49 WIB

Dolly Parton Rilis Lagu di Tengah Pandemi

Dolly Parton cukup aktif membuat karya selama pandemi virus corona.

Rep: Farah Noersativa/ Red: Dwi Murdaningsih
Dolly Parton
Foto: EPA
Dolly Parton

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Karantina diri di rumah saja, tak membuat penyanyi senior Amerika Serikat (AS) Dolly Parton berhenti produktif. Penyanyi ikonik genre country itu masih membuat berbagai karya meski dia berada di rumah.

Dilansir di laman FoxNews, Jumat (29/5), dia mengeluarkan sebuah lagu baru bertajuk When Life is Good Again. Lagu itu terinspirasi dari pelajaran yang dipetik selama karantina.

Baca Juga

Lagu itu, dirilis secara eksklusif di Entertainment Weekly pada Rabu (27/5). Lagu baru  dari penyanyi yang berusia 74 tahun itu menyentuh pada tema-tema belas kasih, perhatian dan hidup pada saat pandemi ini. Lagu itu menjanjikan harapan orang-orang tetap bertahan setelah pandemi berakhir.

Lagu itu juga menyentuh rasa syukur kepada Tuhan. Dalam lagu itu, dia berjanji untuk berdoa dan bertobat atas dosa-dosanya.

Lagu berakhir dengan harapan dari Parton bahwa semua akan menjadi baik lagi. Sebelum dia menyanyikan lagu itu, dia menceritakan hal yang dia rencanakan, termasuk berjalan di taman, minum dengan teman-teman lama, menerbangkan layang-layang dan banyak lagi.

Sebuah video musik untuk lagu tersebut dirilis, pada Kamis (28/5) lalu. Dalam video itu, Parton tampil duduk di ruangan gelap menonton video rumahan dari sebuah proyektor.

Sepanjang video, ditampilkan orang-orang yang merupakan pekerja penting seperti perawat, karyawan pos, dan petugas penegak hukum. Mereka berdiri di depan proyeksi, mengenakan masker wajah.

 Video berakhir dengan para pekerja dan banyak warga sipil melepaskan masker dari wajah mereka. Parton pun mendorong membuka pintu ganda besar, membiarkan cahaya masuk.

Parton cukup aktif selama krisis corona virus global. Dia membuat seri web di mana dia membacakan cerita sebelum tidur untuk anak-anak.  Pada bulan April, Parton juga menjanjikan sumbangan satu juta dolar untuk penelitian Universitas Vanderbilt terhadap coronavirus.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement