Jumat 29 May 2020 09:54 WIB

Bupati Jayapura Dukung Keputusan Penundaan PON Papua

Penundaan pesta olaharaga multiajang se-Tanah Air tersebut menjadi pilihan terbaik.

Rep: Muhammad Ikhwanuddin/ Red: Israr Itah
Bupati Jayapura Matius Awaitow.
Foto: Antara//Evarukdijati
Bupati Jayapura Matius Awaitow.

REPUBLIKA.CO.ID, JAYAPURA -- Bupati Kabupaten Jayapura Matius Awoitow menilai keputusan pemerintah pusat menunda perhelatan Pekan Olahraga Nasional (PON) Papua 2020 merupakan hal yang tepat. Menurutnya, penundaan pesta olaharaga multiajang se-Tanah Air tersebut menjadi pilihan terbaik, mengingat wabah virus corona masih terus menghantui Indonesia.

Oleh karena itu, sebagai tuan rumah PON dan juga kepala daerah di Papua, ia mendukung keputusan Presiden. Akan tetapi, berbagai persiapan tetap harus dilakukan.

Baca Juga

“Kami menyampaikan terima kasih pemerintah pusat yang ambil langkah bagus, karena kami di sini sudah kewalahan dari sumber daya yang ada,” kata Matius dalam keterangan tertulis yang diterima Republika.co.id, Jumat (29/5)

Matius menyampaikan, panitia memiliki waktu cukup untuk mempersiapkan PON sebagai tuan rumah yang baik dengan persiapan yang matang.

Penudaan PON dan Peparnas ke Oktober 2021 menjadi ajang olahraga nasional yang pertama kali dialami Indonesia sejak PON pertama digelar pada 1984.

Sebelumnya, Ketua Harian PB PON Papua Yunus Wonda juga mendukung langkah pemerintah menunda pelaksanaan PON Papua akibat pandemi Covid-19. Menurutnya, banyak kendala yang akan dihadapi dalam pelaksanaan PON, terkait kondisi dan situasi negeri yang masih dihantui virus corona.

"Secara prinsip, PB PON Papua sangat mendukung keputusan ini karena ini memang langkah ini harus dilakukan. Alasan yang pertama, dengan adanya musibah Covid-19, infrastruktur pasti akan terhambat," ujarnya.

“Dengan pergeseran waktu pelaksanaan ini bukan berarti kita tidak bekerja, tahapan harus berjalan, kita konsolidasi kembali apa yang kita sudah kerjakan selama ini,” tegasnya.

Yunus berharap kepada semua bidang untuk manfaatkan waktu satu tahun lebih untuk mempersiapkan kebutuhan PON yang akan berlangsung tahun depan di Bumi Cenderawasih.

 

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement