Kamis 28 May 2020 23:47 WIB

Kota Batam Dapat Bantuan 3.900 Alat Rapid Test

Alat rapid test dibutuhkan karena Kota Batam masuk kategori zona merah

Umat Islam melaksanakan shalat zuhur di Masjid Raya Batam, Kepulauan Riau, Rabu (27/5/2020). Kota Batam mendapat bantuan 3.900 alat rapid test (tes cepat) dari Gugus Tugas Percepatan dan Penanganan COVID-19 Provinsi Kepulauan Riau (Kepri).
Foto: ANTARA/M N Kanwa
Umat Islam melaksanakan shalat zuhur di Masjid Raya Batam, Kepulauan Riau, Rabu (27/5/2020). Kota Batam mendapat bantuan 3.900 alat rapid test (tes cepat) dari Gugus Tugas Percepatan dan Penanganan COVID-19 Provinsi Kepulauan Riau (Kepri).

REPUBLIKA.CO.ID, TANJUNGPINANG -- Kota Batam mendapat bantuan 3.900 alat rapid test (tes cepat) dari Gugus Tugas Percepatan dan Penanganan COVID-19 Provinsi Kepulauan Riau (Kepri).

Ketua Gugus Tugas COVID-19 Provinsi Kepri Isdianto di Tanjungpinang Kamis menyampaikan bantuan tersebut sebagai wujud kepedulian pihaknya terhadap daerah yang terdampak COVID-19.

"Apalagi Kota Batam ini masuk zona merah," katanya. Dia katakan alat rapid rest tersebut dapat digunakan buat mendeteksi peta penyebaran wabah COVID-19 di Kota Batam.

Lanjutnya, Tim Gugus Tugas Provinsi dan Kota Batam akan terus bekerja maksimal dalam mencegah bahkan menihilkan penularan kasus COVID-19.

"Upaya ini dilakukan agar masyarakat tetap tenang menghadapi penyebaran virus ini," ungkap Isdianto.Selain itu, pihaknya turut memberikan dukungan lainnya berupa hand sanitizer dan masker pada masjid/surau untuk menerapkan protokol COVID-19, menjelang pemberlakuan new normal yang dicanangkan oleh Pemerintah Pusat.

“Nanti kami akan memberikan dukungan hand sanitizer dan masker untuk masjid-masjid,” ujarnya.

Kemudian, mengenai teknis pelaksanaan ibadah di masjid juga akan dibicarakan dengan Kanwil Kementerian Agama, Majelis Ulama Indonesia (MUI) dan juga Dewan Kemakmuran Masjid (DKM) Provinsi Kepri.

“Insyaallah, tempat-tempat ibadah segera dibuka lagi, tentunya dibarengi dengan protokol kesehatan pencegahan COVID-19," tutur Isdianto yang juga Plt Gubernur Provinsi Kepri.

sumber : Antara
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement