Kamis 28 May 2020 22:55 WIB

Pemerintah Diharapkan Perluas Peluang Produsen Jamu

Indonesia memiliki ribuan jenis tanaman obat yang bisa dijadikan bahan dasar jamu.

Perajin jamu memotong temulawak sebagai bahan baku minuman kesehatan di Desa Bulu, Kediri, Jawa Timur, Sabtu (4/4). Temulawak kering siap seduh tersebut dijual seharga Rp 50 ribu per kilogram dan dipercaya banyak orang mampu meningkatkan daya tahan tubuh di tengah merebaknya Covid-19
Foto: ANTARA FOTO
Perajin jamu memotong temulawak sebagai bahan baku minuman kesehatan di Desa Bulu, Kediri, Jawa Timur, Sabtu (4/4). Temulawak kering siap seduh tersebut dijual seharga Rp 50 ribu per kilogram dan dipercaya banyak orang mampu meningkatkan daya tahan tubuh di tengah merebaknya Covid-19

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA — Gerakan Hidupkan Masyarakat Sejahtera (HMS) Center berharap pemerintah memberi peluang lebih luas bagi produsen jamu di dalam negeri untuk ikut berkontribusi di tengah pandemi Covid-19.

"Kami berharap ada perlindungan dari pemerintah untuk menghadapi serbuan jamu luar negeri, apalagi di saat pandemi seperti sekarang," kata Ketua Umum HMS Center Hardjuno Wiwoho, Kamis (28/5).

Ia mengatakan, harapan HMS Center tersebut juga telah diutarakan saat melakukan audiensi dengan Wakil Ketua DPR RI M Azis Syamsudin. Harjduno menjelaskan, pertemuannya dengan DPR RI agar dapat memberikan dukungan terhadap industri jamu di dalam negeri dalam perannya menyediakan obat herbal untuk meningkatkan imun tubuh masyarakat dalam menghadapi wabah Covid-19.

Menurut Hardjuno, jamu merupakan warisan budaya bangsa yang sudah digunakan secara turun menurun. Karena itu, keberadaan industri jamu lokal harus dijaga agar menjadi tuan rumah di negeri sendiri.

"Indonesia memiliki keunggulan dengan ribuan jenis tanaman obat yang dapat digunakan sebagai bahan dasar jamu. Ini kekayaan yang harus dijaga," ujarnya.

Dari sisi perekonomian, industri jamu telah berkontribusi sangat besar bagi peningkatan kesejahteraan masyarakat. Apalagi, bahan baku yang digunakan juga merupakan produk dalam negeri. Hal tersebut mampu membawa efek berganda yang cukup signifikan dalam pertumbuhan perekonomian di Indonesia, mulai dari sektor hulu (pertanian) hingga sektor hilir yang meliputi perindustrian dan perdagangan.

"Saya meyakini, industri jamu ini penggerak pencipta lapangan kerja dan penurun angka kemiskinan dan atas dasar kearifan lokal," tuturnya.

Wakil Ketua DPR RI M Azis Syamsuddin mengapresiasi HMS Center yang berupaya membantu masyarakat menghadapi pandemi Covid-19. Azis berharap perjuangan HMS melalui produk obat herbal bisa meningkatkan imunitas masyarakat menghadapi Covid-19.

Azis juga mengajak masyarakat agar disiplin menaati imbauan dan aturan pemerintah. "Mengajak masyarakat untuk disiplin, menjaga kebersihan. Di samping itu juga program-program pemerintah kita dukung untuk menjaga jarak, sehingga apa yang kita lakukan ini bermanfaat bagi masyarakat," ujarnya.

 

sumber : Antara
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement