Kamis 28 May 2020 21:38 WIB

Kasus Baru Positif Covid-19 di NTB Masih Terus Bertambah

Terdapat tambahan 28 orang, sehingga total kasus positif Covid-19 di NTB 590 orang.

Dua orang anak menggunakan masker saat bermain sepeda di Ampenan, Mataram, NTB, Kamis (28/5/2020). Menurut data Dinas Kesehatan Provinsi NTB per 26 Mei 2020, jumlah anak-anak di NTB yang positif tertular COVID-19 sebanyak 86 orang dengan rincian 35 balita (usia 0-5 tahun) dan 51 anak (usia 6-18 tahun) yang sebagian besar tertular dari keluarga dekat
Foto: ANTARA/AHMAD SUBAIDI
Dua orang anak menggunakan masker saat bermain sepeda di Ampenan, Mataram, NTB, Kamis (28/5/2020). Menurut data Dinas Kesehatan Provinsi NTB per 26 Mei 2020, jumlah anak-anak di NTB yang positif tertular COVID-19 sebanyak 86 orang dengan rincian 35 balita (usia 0-5 tahun) dan 51 anak (usia 6-18 tahun) yang sebagian besar tertular dari keluarga dekat

REPUBLIKA.CO.ID, MATARAM -- Kasus baru positif Covid-19 di Nusa Tenggara Barat (NTB) kembali bertambah 28 orang. Sehingga, total kasus positif di provinsi itu menjadi 590 orang.

Ketua Pelaksana Harian Gugus Tugas Covid-19 Provinsi NTB, HL Gita Ariadi di Mataram, Kamis (28/5) mengatakan, temuan kasus baru itu berdasarkan hasil pemeriksaan terhadap 254 sampel oleh empat laboratorium. Yakni, laboratorium PCR RSUD Provinsi NTB, Laboratorium TCM RSUD Kota Mataram, Laboratorium TCM RSUD HL Manambai Abdulkadir, dan Laboratorium PCR Genetik Sumbawa Technopark.

Baca Juga

"Dari 254 sampel, hasilnya 213 sampel negatif, 13 sampel positif ulangan, dan 28 sampel kasus baru positif Covid-19," ujar Gita, Kamis.

Sekda NTB ini merincikan, kasus-kasus baru positif tersebut, tersebar di empat kabupaten kota di NTB. Yakni, Kota Mataram 13 orang, Kabupaten Lombok Barat tujuh orang, Lombok Timur juga tujuh orang dan Lombok Tengah satu orang, sehingga jumlah penambahan kasus baru positif menjadi 28 orang.

Di antara kasus positif tersebut, sebutnya terdapat pasien anak-anak tiga orang yang berasal dari Kabupaten Lombok Timur, yakni pasien nomor 575, inisial LH, perempuan berusia 1,6 tahun warga Desa Lendang Nangka, Kecamatan Masbagik. Selanjutnya, pasien nomor 578 inisial A perempuan berusia 2 bulan, warga Desa Songak, Kecamatan Sakra, dan pasien nomor 579 inisial LAH, laki-laki berusia 5 tahun warga Desa Aikmel, Kecamatan Aikmel.

"Ketiga pasien tidak pernah melakukan perjalanan ke daerah terjangkit Covid-19. Bahkan, riwayat kontak dengan orang sakit Covid-19 tidak pernah. Saat ini dirawat di Ruang Isolasi RSUD R Soedjono Selong dengan kondisi baik," terangnya.

Untuk itu, dengan semakin banyaknya kasus COVID-19 pada kelompok usia bayi dan balita maka masyarakat diharapkan untuk lebih waspada terhadap penularan penyakit tersebut. Karena, kelompok usia ini rentan terhadap penularan penyakit.

"Orang tua harus lebih perhatian terhadap kesehatan bayi dan balitanya serta tidak membawa mereka keluar rumah tanpa pengawasan dan berkumpul di tempat-tempat keramaian," harap Gita.

Selain kasus baru positif, pada hari ini juga lanjut Sekda NTB, terdapat penambahan tiga orang yang sembuh dari Covid-19 setelah pemeriksaan laboratorium dua kali swab dan keduanya dinyatakan negatif. Mereka yang sembuh diantaranya, dua orang dari Kota Mataram, yakni pasien nomor 146 inisial MM (59) laki-laki dan pasien nomor 308 inisial SAKSW (35) perempuan.

"Dengan adanya tambahan 28 kasus baru terkonfirmasi positif, tiga tambahan sembuh baru, dan tidak ada kasus kematian baru, maka jumlah pasien positif COVID-19 di NTB sebanyak 590 orang, dengan perincian 276 orang sudah sembuh, 10 meninggal dunia, serta 304 orang masih positif dan dalam keadaan baik," kata Gita.

Gubernur NTB H Zulkieflimansyah menegaskan, semangat pemerintah kabupaten/kota dalam menangani Covid-19 tidak boleh kendor.

"Kita harus bersama-sama memerangi pandemi ini. Jangan sampai kerja masih banyak, namun semangat kita sudah berkurang," kata Zulkieflimansyah, Kamis.

Zulkieflimansyah memaparkan terkait dengan perkembangan penanganan Covid-19 di NTB. Bahkan, secara nasional pemerintah pusat sedang mempersiapkan skenario new normal. Di NTB kata Gubernur, muncul kasus-kasus positif Covid-19 akibat transmisi lokal yang harus diwaspadai bersama.

Karena itu, kata Gubernur NTB tidak ada pilihan lain kecuali semua pihak harus tetap disiplin dalam menerapkan protokol kesehatan agar mata rantai pandemi ini dapat dicegah bersama.

"Karena tidak disiplin, ini mengakibatkan tenaga kesehatan kita ikut terinfeksi, bahkan Covid-19 ini sudah menjangkiti anak-anak," ujarnya.

photo
Infografis Daftar Daerah yang akan Terapkan New Normal - (Infografis Republika.co.id)

 

sumber : Antara
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement