Kamis 28 May 2020 20:16 WIB

Adaro dan UI Siap Salurkan 100 Unit Ventilator COVENT-20

Ventilator Covent-20 yang dibuat FTUI akan dibagikan ke RS yang membutuhkan

PT Adaro Energy Tbk (Adaro) melalui Yayasan Adaro Bangun Negeri (YABN) memberikan bantuan senilai Rp 2,5 miliar kepada Fakultas Teknik Universitas Indonesia (FTUI) untuk pembuatan dan pendistribusian 100 ventilator COVENT-20 ke rumah sakit yang membutuhkan.
Foto: istimewa
PT Adaro Energy Tbk (Adaro) melalui Yayasan Adaro Bangun Negeri (YABN) memberikan bantuan senilai Rp 2,5 miliar kepada Fakultas Teknik Universitas Indonesia (FTUI) untuk pembuatan dan pendistribusian 100 ventilator COVENT-20 ke rumah sakit yang membutuhkan.

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- PT Adaro Energy Tbk (Adaro) melalui Yayasan Adaro Bangun Negeri (YABN) memberikan bantuan senilai Rp 2,5 miliar kepada Fakultas Teknik Universitas Indonesia (FTUI) untuk pembuatan dan pendistribusian 100 ventilator COVENT-20 ke rumah sakit yang membutuhkan. Kerjasama ini merupakan wujud sumbangsih Adaro dan UI dalam memenuhi kebutuhan ventilator di Indonesia di tengah pandemik COVID-19.

Dewan Pengawas YABN sekaligus Direktur Adaro M. Syah Indra Aman mengatakan bahwa, dalam kondisi pandemik semua harus bergerak cepat, saling membantu terutama dalam penyediaan alat kesehatan yang sangat diperlukan untuk penanganan COVID-19. Kebutuhan ventilator untuk rumah sakit di seluruh Indonesia cukup besar, dan pemerintah tidak bisa sendiri. Adaro, ucap dia, sangat mengapresiasi inovasi dari generasi muda di UI yang menciptakan ventilator COVENT-20 yang berbiaya rendah namun memiliki keunggulan untuk mempercepat penanganan pasien maupun PDP COVID-19 di Indonesia.

Kegiatan donasi ini selaras dengan salah satu pilar program YABN yaitu Adaro Nyalakan Raga, yang fokus untuk mendukung pencapaian peningkatan kesehatan masyararakat di area operasional Adaro pada khususnya, dan di Indonesia pada umumnya.

“Sejak pertama kali ide COVENT-20 dicetuskan, tujuan kami adalah pengabdian kepada negara serta mendukung pemerintah di dalam menanggulangi COVID-19 di Indonesia. Saat ini, lebih dari 2.000 ventilator dibutuhkan oleh rumah sakit-rumah sakit di seluruh Indonesia. UI dan FTUI saat ini tengah membangun kolaborasi dalam pengembangan riset dan inovasi khususnya di bidang alat-alat kesehatan. Kerja sama dengan Adaro ini merupakan perwujudan sinergi antara universitas dan industri dalam mewujudkan hilirisasi riset yang berguna bagi Indonesia,” ungkap Dekan FTUI, Dr. Ir. Hendri D.S. Budiono, M.Eng. menjelaskan.

Sejak Maret 2020, telah terjadi peningkatan jumlah pasien positif COVID-19 secara signifikan. Ventilator sebagai alat bantu penanganan pasien COVID-19 sangat dibutuhkan oleh RS Rujukan dan RS Darurat di seluruh Indonesia. 

“COVENT-20 telah dinyatakan lulus uji produk untuk mode ventilasi CMV dan CPAP di Balai Pengamanan Fasilitas Kesehatan (BPFK) pada April 2020. Ventilator kebanggaan UI ini juga telah menyelesaikan uji pra klinis pada hewan di Animal Facility IMERI FKUI dengan hasil yang memuaskan. Saat ini COVENT-20 tengah menjalani uji klinis pada manusia di RSCM, Jakarta,” ucap Ketua Tim Ventilator UI, Dr Basari, S.T., M.Eng. menjelaskan.

COVENT-20 memiliki keunggulan berupa ventilasi multimode Continuous Positive Airway Pressure (CPAP) dan Continuous Mandatory Ventilation (CMV). Keunggulan lainnya adalah biaya produksi yang lebih hemat, compact, portable, hemat energi, serta mudah dioperasikan. Tim Ventilator UI merupakan kolaborasi dari para peneliti FTUI, Fakultas Kedokteran UI (FKUI), Rumah Sakit UI, Politeknik Kesehatan Kementerian Kesehatan Jakarta Jurusan Teknik Elektromedik dan RSUP Persahabatan Jakarta. 

Sesuai komitmen FTUI, Ventilator COVENT-20 tidak diperjualbelikan secara komersil. Pengadaan dan distribusi ventilator ini dilakukan melalui penggalangan donasi yang dikoordinasikan dibawah Ikatan Alumni UI.

Selain donasi pribadi maupun kelompok dari para alumni UI, beberapa perusahaan lain juga telah berkomitmen untuk menyumbangkan sejumlah ventilator COVENT-20 kepada rumah sakit di seluruh Indonesia. Penyaluran ditentukan berdasarkan tingkat urgensi dan utilitas, serta rekomendasi donatur.

Kerja sama Adaro dengan Universitas Indonesia ini merupakan langkah konkret pihak swasta dalam membantu pemerintah dalam mempercepat penanganan COVID-19 dengan menggunakan kekuatan dalam negeri.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement