Kamis 28 May 2020 10:00 WIB

Bhabinkamtibmas Jadi Ujung Tombak New Normal di Akar Rumput

Mereka menjadi bagian dari ratusan ribu aparat yang dikerahkan Polri dan TNI.

Rep: Arif Satrio Nugroho/ Red: Mas Alamil Huda
Kegiatan Personel Bhabinkamtibmas Polri.
Foto: Republika/Arif Satrio Nugroho
Kegiatan Personel Bhabinkamtibmas Polri.

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Kepala Badan Pemerliharaan Keamaman (Kabaharkam) Polri Komisaris Jenderal Agus Andriatno menginstruksikan agar Bhayangkara Pembina Keamanan dan Ketertiban Masyarakat (Bhabinkamtibmas) dikerahkan dalam mendisiplinkan massa untuk tatanan new normal atau normal baru. Mereka menjadi bagian dari ratusan ribu aparat yang dikerahkan Polri dan TNI. 

Agus telah meminta para Kaopsda (Kapolda) dan Kaopsres (Kapolres) Operasi Aman Nusa II untuk mengerahkan personel Bhabinkamtibmas dan menjadi ujung tombak di akar rumput sehingga mampu menyentuh masyarakat sampai level terbawah. “Agar 40.194 Bhabinkamtibmas disiapkan untuk melakukan sosialisasi protokol masyarakat produktif dan aman Covid-19,” kata Agus dalam keterangan tertulisnya, Kamis (28/5).

Agus menjelaskan, sesuai instruksi Presiden Joko Widodo, langkah yang dipersiapkan pemerintah dalam rangka menghadapi tatanan normal baru akan dilakukan bertahap. Untuk tahap awal, langkah itu akan dilaksanakan di 4 provinsi, yakni Sumatra Barat, DKI Jakarta, Jawa Barat, dan Gorontalo, serta 25 kabupaten/kota yang sebelumnya telah menerapkan Pembatasan Sosial Berskala Besar (PSBB).

“Beliau menginginkan TNI-Polri ada di setiap keramaian, untuk lebih mendisiplinkan masyarakat agar mengikuti protokol kesehatan yang telah kita sepakati lewat PSBB, karena kita ingin tetap produktif dan aman Covid-19,” kata dia. 

Di daerah-daerah itu akan ada pengerahan personel TNI-Polri untuk mengawasi dan memastikan pelaksanaan protokol kesehatan di lapangan, khususnya terkait keharusan memakai masker, menjaga jarak, dan menghindarkan orang dari kerumunan dan dari berdesak-desakan.

Agus menambahkan, dengan digelarnya pasukan dari TNI dan Polri di lapangan secara masif, diharapkan memunculkan kesadaran dan kedisiplinan yang kuat dari masyarakat. 

"Dapat menekan angka persebaran virus serta menekan R-0 (R-Nought) agar tetap di bawah 1, yang merupakan syarat mutlak untuk kita bisa masuk ke tatanan atau norma baru sehingga masyarakat tetap produktif dan aman covid,” ungkap jenderal bintang tiga itu menambahkan. 

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement