Kamis 28 May 2020 07:35 WIB

Wall Street Menguat Didorong Optimisme Pemulihan Ekonomi

Pergerakan pasar AS didorong optimisme terhadap penemuan vaksin Covid-19

Rep: Retno Wulandhari/ Red: Friska Yolandha
Aktivitas Wall Street. Pergerakan pasar AS didorong optimisme terhadap penemuan vaksin Covid-19
Foto: AP Photo/Richard Drew
Aktivitas Wall Street. Pergerakan pasar AS didorong optimisme terhadap penemuan vaksin Covid-19

REPUBLIKA.CO.ID, NEW YORK -- Bursa saham Amerika Serikat (AS), Wall Street, menghijau pada perdagangan Rabu (28/5). S&P 500 ditutup dengan posisi di atas 3.000 didorong oleh optimisme pasar terhadap pemulihan ekonomi setelah dilonggarkannya aturan lockdown.

Kenaikan S&P 500 ini ditopang oleh pergerakan saham di sektor perbankan yang  menguat hingga 10 persen. Saham JPMorgan Chase & Co mencetak kenaikan tertinggi di indeks finansial yaitu sebesar 5,8 persen. 

Baca Juga

Selain pelonggaran lockdown, pergerakan pasar juga didorong optimisme terhadap penemuan vaksin Covid-19 serta pemberian stimulus secara masif oleh pemerintah AS. Beberapa bisnis di negara tersebut mengumumkan bakal kembali beroperasi dalam beberapa bulan ke depan. 

"Ini semua tentang likuiditas dan harapan bahwa ekonomi akan membaik. Saya kira penguatan ini akan terus berlanjut," kata kepala ekonom Sekuritas Spartan Capital, Peter Cardillo, dikutip Reuters, Rabu (28/5).

Dow Jones Industrial menguat sebesar 2,21 persen atau naik 553,16 poin menjadi 25.548,27. Sementara S&P 500 menguat sebesat 1,48 persen atau naik 44,36 poin ke level 3.036,13 dan diikuti kenaikan Nasdaq Composite sebesar 0,77 persen atau 72,14 poin ke posisi 9.412,36. 

Di sisi lain, pergerakan Wall Street juga dibayangi oleh tensi politik antara China dan AS. Presiden Donald Trump mengatakan akan mengeluarkan respons terhadap upaya China dalam menangani permasalahan di Hong Kong. 

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement