Rabu 27 May 2020 23:57 WIB

Pemkab Bantul Tetap Waspada Meski Pasien Covid-19 Menurun

Total pasien rawat inap Covid-19 di Bantul 17 orang per 27 Mei

Pekerja menyelesaikan perbaikan Rumah Sakit Lapangan Khusus COVID-19 di Bambanglipuro, Bantul, DI Yogyakarta, Senin (13/4/2020). Pemerintah Kabupaten Bantul menyiapkan bekas Puskesmas Bambanglipuro menjadi Rumah Sakit Lapangan Khusus COVID-19 untuk isolasi pasien dengan gejala ringan sebelum dirujuk ke rumah sakit rujukan.
Foto: ANTARA/Hendra Nurdiyansyah
Pekerja menyelesaikan perbaikan Rumah Sakit Lapangan Khusus COVID-19 di Bambanglipuro, Bantul, DI Yogyakarta, Senin (13/4/2020). Pemerintah Kabupaten Bantul menyiapkan bekas Puskesmas Bambanglipuro menjadi Rumah Sakit Lapangan Khusus COVID-19 untuk isolasi pasien dengan gejala ringan sebelum dirujuk ke rumah sakit rujukan.

REPUBLIKA.CO.ID, BANTUL -- Pemerintah Kabupaten Bantul, Daerah Istimewa Yogyakarta, tetap mewaspadai potensi penyebaran penularan infeksi COVID-19, meski pasien positif terpapar virus corona jenis baru tersebut di Bantul mengalami penurunan dalam beberapa hari terakhir.

"Semoga (kasus positif COVID-19) turun terus, namun tetap waspada," kata Ketua Gugus Tugas Percepatan Penanganan COVID-19 Bantul Helmi Jamharis dalam pernyataan melalui aplikasi pesan singkat di Bantul, Rabu (27/5).

Berdasarkan data yang ada pada Gugus Tugas COVID-19 Bantul per 27 Mei 2020, pasien positif yang masih rawat inap berjumlah 17 orang, mengalami penurunan dari data yang dilaporkan pada 25 Mei yang berjumlah 18 orang, karena satu pasien dinyatakan sembuh, sementara pada 26 Mei tidak ada perubahan.

Pada hari sebelumnya, yaitu Minggu (24/5), pasien positif COVID-19 yang rawat inap juga menurun dibanding pasien yang dilaporkan pada 23 Mei, yaitu dari 20 orang (23 Mei) menjadi 18 orang (24 Mei), karena dalam satu hari tersebut ada dua pasien dinyatakan sembuh.

Sementara itu, Juru Bicara Gugus Tugas Percepatan Penanganan COVID-19 Bantul Sri Wahyu Joko Santosa mengatakan, per 27 Mei jam 18.30 WIB, data pasien yang sedang menjalani rawat inap di rumah sakit untuk kategori pasien dalam pengawasan (PDP) berjumlah 23 orang.

"Kemudian pasien konfirmasi positif ada 17 orang, ODP (orang dalam pemantauan) ada dua orang," kata Sri Wahyu yang juga Kepala Bidang Pencegahan dan Pengendalian Penyakit Dinas Kesehatan Bantul.

Sebanyak 17 pasien positif COVID-19 tersebut berasal dari beberapa kecamatan di Bantul, yaitu Kecamatan Sedayu dua orang, Kasihan empat orang, Banguntapan enam orang, kemudian Kecamatan Bantul, Sewon, Jetis, Pleret dan Piyungan masing-masing satu orang.

"Rumah sakit yang merawat pasien positif adalah RSPAU Hardjolukito dua orang, RS Bethesda satu orang, RS Lapangan Khusus COVID-19 tujuh orang, RS Panembahan Senopati empat orang, Jogja International Hospital (JIH) satu orang, RS PKU Bantul satu orang dan RSUP Sardjito satu orang," katanya.

sumber : Antara
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement