Rabu 27 May 2020 23:23 WIB

Pasien Positif Covid-19 Kabupaten Kediri Bertambah Jadi 96

Sebagian besar kasus positif Covid-19 di Kediri berasal dari daerah lain

Petugas medis membawa pasien ke ruang isolasi saat simulasi penanganan pasien virus corona, ilustrasi.
Foto: Antara/M Agung Rajasa
Petugas medis membawa pasien ke ruang isolasi saat simulasi penanganan pasien virus corona, ilustrasi.

REPUBLIKA.CO.ID, KEDIRI -- Gugus Tugas Percepatan Penanganan Covid-19 Kabupaten Kediri, Jawa Timur menyatakan terdapat 16 tambahan kasus baru yang terkonfirmasi positif Covid-19. Sehingga saat ini total kasus di kabupaten ini jumlah totalnya mencapai 96 orang.

"Ada 16 tambahan kasus yang terkonfirmasi positif Covid-19. Saat ini terdapat 96 kasus positif Covid-19 di Kabupaten Kediri," kata Juru Bicara Gugus Tugas Percepatan Penanganan Covid-19 Kabupaten Kediri dr Ahmad Chotib di Kediri, Rabu (27/5).

Baca Juga

Sebanyak 16 tambahan kasus terkonfirmasi positif Covid-19 di Kabupaten Kediri tersebut terdiri dari satu kasus klaster Desa Kedawung, Kecamatan Mojo. Warga desa yang positif tersebut saat ini menjalani isolasi mandiri.

Lalua, empat kasus klaster Pondok Pesantren Al Fatah Temboro, Magetan yakni dua warga Desa Parang di Kecamatan Banyakan, seorang warga Desa Maron, Kecamatan Banyakan, seorang warga Desa Mukuh, Kecamatan Kayen Kidul, di mana mereka juga isolasi mandiri.

 

Satu warga klaster Surabaya, yang merupakan warga Desa Sukorejo, Kecamatan Gurah, melakukan isolasi mandiri. Dua kasus kluster Surabaya, yang merupakan warga Desa Langenharjo, Kecamatan Plemahan dan masih isolasi mandiri.

Satu kasus klaster Desa Kedak, yang juga warga Desa Kedak, Kecamatan Semen. Ia juga isolasi mandiri. Tiga kasus kluster Pabrik Rokok Simustika Tulungagung, yakni dua warga Desa Puhrubuh di Kecamatan Semen, satu warga Desa Bobang, Kecamatan Semen, dimana ketiganya isolasi di rumah karantina desa.

Satu kluster Araya, yang merupakan warga Desa Keniten, Kecamatan Mojo. Saat ini yang bersangkutan dirawat di RSUD Gambiran Kota Kediri. Kemudian, satu kluster Kalimantan, yang merupakan warga Desa/ Kecamatan Puncu. Ia isolasi di rumah karantina desa.

Dua kasus lainnya merupakan kluster baru yakni satu warga Desa Pagung, Kecamatan Semen dan satu warga Desa Rembangkepuh, Kecamatan Ngadiluwih, dimana keduanya dirawat di RSUD Gambiran Kediri.

Ia juga menambahkan, dari 96 kasus terkonfirmasi positif di Kabupaten Kediri, sebagian besar berasal dari daerah lain (imported case), dimana dari kasus tersebut berakibat pada terjadinya beberapa transmisi lokal.

"Dengan belum menurunnya jumlah kasus di Kabupaten Kediri, kami mengharapkan masyarakat benar-benar menerapkan protokol kesehatan secara ketat terutama ketika harus beraktivitas di luar rumah. Tetap menerapkan perilaku hidup bersih dan sehat, memakai masker dan menjaga kesehatan," katanya.

Kepada seluruh masyarakat diharapkan untuk bersama-sama berpartisipasi aktif untuk ikut mencegah penularan Covid-19 ini dan senantiasa berdoa agar pandemi ini segera berakhir, demikianAhmad Chotib.

sumber : Antara
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement