Rabu 27 May 2020 22:55 WIB

Volume Kendaraan Wisatawan Melintas Cianjur Masih Tinggi

Sebagian besar berdalih hendak bersilaturahim namun tidak mengantongi izin.

Sejumlah pemudik motor saat melintasi kawasan Cariu, Kabupaten Bogor, Jawa Barat, Kamis (21/5). Jalur Cariu yang menghubungkan ke Cianjur, Bandung dan Karawang itu menjadi jalan alternatif bagi pemudik karena minimnya check point Pembatasan Sosial Berskala Besar (PSBB)
Foto: Republika/Putra M. Akbar
Sejumlah pemudik motor saat melintasi kawasan Cariu, Kabupaten Bogor, Jawa Barat, Kamis (21/5). Jalur Cariu yang menghubungkan ke Cianjur, Bandung dan Karawang itu menjadi jalan alternatif bagi pemudik karena minimnya check point Pembatasan Sosial Berskala Besar (PSBB)

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Volume kendaraan pendatang dengan tujuan tempat wisata di wilayah selatan Cianjur masih tetap tinggi. Sebagian besar berdalih hendak bersilaturahim namun tidak mengantongi izin seperti bukti pemeriksaan kesehatan atau surat tugas serta tidak mengunakan masker.

"Mereka yang berdalih apapun, namun hendak menuju tempat wisata di pantai selatan Cianjur, menjelang sore yang sudah kami pulangkan mencapai 90 kendaraan roda empat dan ratusan sepeda motor karena melanggar larangan PSBB," kata Plt Camat Naringul Ijuh Sugandi saat dihubungi dari Cianjur, Rabu (27/5).

Ia menjelaskan, sebagian besar kendaraan yang dikembalikan ke daerah asalnya masing-masing bernopol Bandung dan Garut, setelah didata dan dilakukan pemeriksaan, sebagian besar mengaku hendak menuju tempat wisata pantai di Kecamatan Cidaun dan Sindangbarang karena tempat wisata di wilayah mereka tutup.

Sehingga pihaknya menjelaskan,hal yang sama juga diterapkan di tempat wisata di Cianjur yang seluruhnya tutup hingga batas waktu yang tidak bisa ditentukan. Setelah mendapat pemeriksaan dan pendataan pengendara dengan jumlah penumpang lebih itu, dipulangkan ke daerah asalnya masing-masing.

Sementara hal yang sama dilakukan petugas gabungan di perbatasan Bogor-Cianjur, menjelang sore tercatat 100 lebih kendaraan roda empat dan 200 lebih kendaraan roda dua yang sebagian besar pendatang tetap memaksa untuk melintas dengan tujuan wisata.

Meskipun ungkap perwira piket Pos Pam Puncak Pass, AKP Irwan Alexander, petugas sudah menjelaskan bahwa seluruh tempat wisata di kawasan Puncak-Cipanas tutup hingga batas waktu yang belum ditentukan.

"Masih banyak yang berdalih berbagai macam, namun tujuan berlibur ke tempat wisata yang sudah disosialisasikan tutup semua. Setelah mendapat penjelasan, mereka dikembalikan ke daerah asalnya masing-masing dan diminta untuk mematuhi larangan PSBB," tuturnya.

Memasuki "H+2" Lebaran, tambah dia, sesuai dengan instruksi pimpinan dan Satgas COVID-19, pihaknya akan terus memperketat larangan bagi pengguna jalan yang tidak memiliki izin untuk beraktivitas di luar rumah. Mereka yang melanggar akan dikembalikan ke daerah asalnya masing-masing, termasuk warga Cianjur yang hendak keluar kota.

"Untuk warga luar kota akan kita kembalikan, termasuk warga Cianjur yang menuju luar kota, kita sarankan untuk kembali ke rumahnya masing-masing demi kesehatan bersama," ucapnya.

 

sumber : Antara
Advertisement
Berita Terkait
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement