Rabu 27 May 2020 20:11 WIB

Habib Ali Masyhur Tarim, Kakak Habib Umar bin Hafizh Wafat

Habib Ali Masyhur mufti Tarim Yaman wafat pada Selasa (26/5).

Rep: Umar Mukhtar/ Red: Nashih Nashrullah
Habib Ali Masyhur Tarim Yaman meninggal dunia Selasa (27/5).
Foto: Dok Istimewa
Habib Ali Masyhur Tarim Yaman meninggal dunia Selasa (27/5).

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA – Habib Ali Masyhur Bin Muhammad Bin Salim Bin Hafizh telah wafat pada Selasa (26/5) atau 3 Syawal 1441 Hijriyah pada sekitar pukul 20.00 waktu Yaman dan dimakamkan pada hari itu juga. 

Hal ini disampaikan Ketua Umum Rabithah Alawiyah, Habib Zein Umar bin Smith. Habib Ali merupakan mufti di Tarim, Yaman, dan kakak dari Habib Umar bin Hafidz. "Beliau adalah mufti yang menjadi rujukan para ulama di Hadramaut, Yaman. Beliau wafat karena usianya yang sudah tua, sempat sakit selama 3 hari," kata Habib Zein.  

Baca Juga

Habib Ali di akhir Ramadhan lalu tetap melakukan sholat Tarawih sampai tengah malam. "Karena di sana itu kalau sholat Tarawih bisa beberapa kali, dan beliau (almarhum Habib Ali) masih mengikuti," tutur Habib Zein.  

Namun, pada hari kedua Idul Fitri atau 2 Syawal, kondisi kesehatan Habib Ali mulai melemah. Kemudian keesokan harinya, beliau menunaikan sholat Maghrib sekaligus melakukan jamak takdim sholat Isya.

"Meninggalnya pada waktu Isya. Tetapi sebelum itu, pada saat Maghrib, beliau sudah minta sholat Maghrib dan Isyanya ditakdim, dimajukan. Jadi saat itu beliau sudah langsung sholat Maghrib dan Isya. Beliau majukan waktunya, seperti sudah ada firasat," ungkapnya.

Menurut Habib Zein, rentang usia antara Habib Ali dan Habib Umar Bin Hafizh terpaut sangat jauh. Sebab, ketika ayah mereka meninggal, Habib Umar masih berusia 9 tahun dan Habib Ali meneruskan jejak sang ayah sekaligus berperan mendidik adiknya itu.

"Beliaulah yang menggantikan ayahnya untuk mendidik Habib Umar. Jadi beliau sudah seperti ayahnya Habib Umar karena kakak tertua," imbuhnya.

Di Indonesia, jelas Habib Zein, tidak ada murid yang langsung belajar kepada Habib Ali, tetapi mereka berguru melalui Habib Umar. "Karena Habib Umar sendiri itu hasil didikan dari beliau (Habib Ali)," jelasnya.

Habib Zein juga menerangkan, Habib Ali sejak dulu sudah menonjol karena termasuk pendiri perguruan Darul Musthofa, yang sekarang dijalankan Habib Umar. Habib Ali adalah ahli fiqih, ahli sejarah yang sangat teliti, dan juga ahli nasab.

photo
Suasana pemakaman Habib Ali Masyhur, mufti Tarim, Yaman, Selasa (27/5). Ribuan jamaah mengantarkan kakak dari Habib Umar bin Hafizh tersebut. - (Dok Istimewa)

Bila ada masalah tentang fiqih dan nasab, almarhum sering kali menjadi rujukan. Habib Ali juga memiliki banyak sekali murid, baik di Malaysia, Singapura, maupun Indonesia. Hampir sebagian besar murid beliau adalah orang-orang yang sudah ahli atau senior, ibarat mahasiswa pascasarjana.  "Beliau pernah mengajar di Universitas Al-Ahgaff di Yaman selama empat tahun. Karena umurnya yang sudah tidak muda lagi, beliau kemudian mengajar di rumahnya tetapi untuk para guru-guru, mengajar orang-orang yang sudah senior," katanya.

Habib Ali punya akhlak yang luar biasa dan memang menjadi teladan yang baik. Beliau tidak pernah membeda-bedakan kalangan miskin maupun kaya, amat santun dan menghormati semua orang.

"Apabila ada orang yang meninggal, apakah itu dari keluarga miskin, kaya, atau orang-orang awam, beliau selalu menyempatkan hadir meski punya keterbatasan pada kesehatannya. Jadi meninggalnya beliau itu menjadi kehilangan yang luar biasa bagi orang sana," ujar Habib Zein.

 

 

Advertisement
Berita Terkait
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement