Rabu 27 May 2020 18:53 WIB

Pembayaran Klub Disarankan Gunakan Sistem Salary Cap

Ini demi menolong klub-klub yang kehilangan pemasukan akibat pandemi.

Rep: Hartifiany Praisra/ Red: Gilang Akbar Prambadi
Stadion Amex atau Stadion Falmer yang menjadi markas Brighton and Hove Albion. Stadion Amex disulap menjadi pusat pengujian drive-through Covid-19 untuk membantu Badan Kesehatan Nasional Inggris (NHS) selama pandemi virus corona baru.
Foto: EPA-EFE/JAMES BOARDMAN
Stadion Amex atau Stadion Falmer yang menjadi markas Brighton and Hove Albion. Stadion Amex disulap menjadi pusat pengujian drive-through Covid-19 untuk membantu Badan Kesehatan Nasional Inggris (NHS) selama pandemi virus corona baru.

REPUBLIKA.CO.ID, LONDON -- Pemilik klub Liga Inggris, Huddersfield Town, Phil Hodgkinson menegaskan sepak bola harus mengadopsi struktur batasan gaji di tingkat domestik dan Eropa. Saran untuk menggunakan sistem gaji yang disebut Salary Cap ini, kata dia, harus digunakan sebagai dasar mengatasi kekurangan pendapatan klub akibat virus corona.

"Saya yakin kita benar-benar harus bergerak sangat cepat ke batas gaji dan itu termasuk Liga Premier dan Liga Eropa, karena FIFA dan UEFA perlu terlibat untuk memastikan klub di Inggris berlaku adil," kata Hodgkinson dilansir dari laman Sky Sports, Rabu (27/5).

Dia menyebut klub-klub Liga 1 dan Liga 2 akan mengalami hal yang sudah dialami oleh klub nonliga sebelumnya. Sehingga perlu ada antisipasi agar keuangan klub tetap terjaga.

"Anda tidak bisa hanya membagikan gaji dan memberi dana hibah atau pinjaman untuk membantu klub. Harus ada tata kelola yang ketat di sekitar ini. Klub harus menunjukkan bahwa selama 12 kedepan mereka akan sampai pada titik memberikan gaji meski kompetisi tidak ada," katanya.

Menurutnya, ada perbedaan besar antara Liga 1 dan kompetisi kasta di bawahnya. Sehingga perlu adanya rencana jangka menengah dan jangka panjang soal antisipasi keuangan klub di sisa musim ini.

Dia pun ingin meminta asosiasi pemain (PFA) untuk membantu memberikan contoh tentang kontrak pemain. Karena menurutnya sudah jadi tugas PFA dalam menjaga pemain.

"Jika ini terus berlanjut, cara untuk menjaga para pemain adalah dengan membuat mereka menyetujui pemotongan di setiap level kompetisi. Jika mereka tidak setuju,  mereka maka perlu ada pemasukan dari dana mereka," katanya.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement