Rabu 27 May 2020 18:24 WIB

Jutaan Belalang Gurun Serbu India Bagian Barat dan Tengah

Serangan belalang skala besar terjadi di India pada 1993.

Rep: Fergi Nadira/ Red: Dwi Murdaningsih
Belalang
Belalang

REPUBLIKA.CO.ID, NEW DELHI -- Jutaan belalang gurun menghancurkan tanaman di negara bagian India barat dan tengah, Selasa (26/5) waktu setempat. Munculnya kawanan serangga itu mendorong pihak berwenang untuk meningkatkan respons terhadap wabah terburuk negara itu dalam hampir tiga dekade.

Drone, traktor, dan mobil telah dikerahkan untuk melacak hama belalang itu. Pihak berwenang juga telah menyemprotkan pestisida ke jutaan belalang. Belalang telah menghancurkan hampir 50 hektare lahan pertanian.

 

"Delapan hingga 10 gerombolan belalang gurun, masing-masing berukuran sekitar satu kilometer persegi aktif di beberapa Negara Bagian Rajasthan dan Madhya Pradesh," ujar wakil direktur organisasi peringatan belalang pemerintah KL Gurjar dikutip laman Aljazirah, Rabu (27/5).

 

"India belum melihat kawanan belalang pada skala ini sejak 1993," kata pusat peringatan itu.

 

Belalang telah menyebabkan kerusakan besar pada tanaman musiman di kedua negara bagian tersebut. Kawanan belalang juga menghancurkan banyak petani yang telah berjuang dengan dampak dari pembatasan akibat virus corona baru yang ketat.

 

"Kawanan serangga yang lebih kecil juga aktif di beberapa negara bagian di India," kata Gurjar.

 

Menurut Organisasi Pangan dan Pertanian PBB, sekelompok yang terdiri atas 40 juta belalang dapat memakan makanan sebanyak 35 ribu orang atau enam gajah. Daerah perumahan di ibu kota Negara Bagian Rajasthan, Jaipur, diliputi oleh serangga ketika penduduk setempat yang kebingungan menggedor pot dan wajan untuk mencoba dan menangkal serangga.

 

Belalang menghancurkan tanaman di beberapa bagian Rajasthan dekat dengan perbatasan dengan Pakistan selama bertahun-tahun. Namun, jarang bagi serangga untuk bergerak lebih jauh ke dalam negara.

 

Mereka juga menghancurkan panen di pusat pertanian negara tetangga Pakistan pada April, sebelum memasuki Rajasthan. Para ahli memperingatkan situasi bisa memburuk dengan lebih banyak belalang diperkirakan mencapai India melalui Pakistan dari Tanduk Afrika pada Juni. 

 

PBB memprediksi hujan lebat dan topan memungkinkan pembiakan yang belum pernah terjadi sebelumnya dan pertumbuhan populasi belalang yang cepat di Semenanjung Arab awal tahun lalu. Pola angin telah mendorong kawanan belalang menuju barat daya India.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement