Rabu 27 May 2020 14:15 WIB

Pemprov Kirim Sembako untuk Warga Terdampak Banjir Lamongan

Jalan dan rumah di sekitar Sungai Asinan tergenang hingga ketinggian 1 meter.

 Sejumlah bocah membawa air mineral menggunakan rakit saat banjir menggenangi Desa Truni, Kecamatan Babat, Lamongan, Jawa Timur, Rabu (10/4). (Antara/Syaiful Arif)
Sejumlah bocah membawa air mineral menggunakan rakit saat banjir menggenangi Desa Truni, Kecamatan Babat, Lamongan, Jawa Timur, Rabu (10/4). (Antara/Syaiful Arif)

REPUBLIKA.CO.ID, SURABAYA -- Pemerintah Provinsi Jawa Timur mengirimkan bantuan 1.000 paket sembako untuk warga terdampak banjir di wilayah Lamongan, khususnya di Kecamatan Paciran dan Brondong akibat hujan deras yang melanda wilayah setempat.

"Saya juga meminta BPBD Jatim berkoordinasi dengan BPBD Lamongan dan meminta jajarannya mengirim bantuan sembako untuk korban luapan sungai," ujar Gubernur Jatim Khofifah Indar Parawansa di Surabaya, Rabu (27/5).

Hujan deras yang terjadi di wilayah utara Kabupaten Lamongan sejak Selasa (26/5) dini hari membuat Sungai Asinan di perbatasan Brondong-Paciran meluap. Akibatnya, empat unit rumah di wilayah Desa Blimbing, Paciran rusak dan jalan raya di pinggir jembatan tergenang air hingga ketinggian satu meter.

Selain itu, jalan di sekitar Jembatan Sumberagung dan jalan di dekat jembatan lingkar Blimbing, Paciran juga amblas menutup separo sungai. Gubernur Khofifah juga memerintahkan BPBD Jatim turun ke lapangan guna melakukan langkah strategis dan mendata warga terdampak.

Kendati dilanda musibah, orang nomor satu di Pemprov Jatim tersebut meminta warga terdampak banjir untuk tetap bersabar, terlebih luapan sungai juga terjadi di saat pandemi Covid-19.

Sementara itu, bantuan paket sembako yang dikirimkan Pemprov Jatim setiap paketnya terdiri dari lima kilogram beras, satu kilogram gula pasir, 10 butir telur ayam, 10 bungkus mi instan, dan biskuit.

Selain itu, karena saat ini juga masih dalam suasana pandemi Covid-19, paket ditambah tas kecil berisi paket vitamin, masker dan cairan pembersih tangan. "Semoga bisa membantu meringankan beban warga terdampak. Kami berharap semua daerah di Jatim yang memiliki kerawanan bencana untuk meningkatkan kewaspadaan," ujar dia.

sumber : Antara
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement