Rabu 27 May 2020 09:51 WIB

Tagar Indonesia Terserah Sindiran untuk Pemerintah

Indonesia dinilai plinplan mengambil kebijakan memerangi covid-19.

Kendaraan roda empat antre memasuki kota saat masa PSBB, di Posko Perbatasan Kayukalek, Padang, Sumatera Barat, Selasa (26/5/20). Pasca libur Lebaran, banyak kendaraan terutama roda empat yang masuk ke kota Padang karena habis berlebaran dari luar kota seiring dengan kembali bekerjanya PNS di kota itu, namun tetap dilakukan pemeriksaan sesuai aturan PSBB.
Foto: ANTARA/Iggoy el Fitra
Kendaraan roda empat antre memasuki kota saat masa PSBB, di Posko Perbatasan Kayukalek, Padang, Sumatera Barat, Selasa (26/5/20). Pasca libur Lebaran, banyak kendaraan terutama roda empat yang masuk ke kota Padang karena habis berlebaran dari luar kota seiring dengan kembali bekerjanya PNS di kota itu, namun tetap dilakukan pemeriksaan sesuai aturan PSBB.

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Tagar Indonesia Terserah menjadi trending topic di media sosial (medsos). Sejatinya, sindiran kepada pemerintah karena kurangnya ketegasan dari pemerintah dalam menangani wabah yang semakin menanjak angka kasus positif Covid-19 setiap harinya.

Ini kekecewaan kepada pemerintah yang cenderung plinplan dalam kebijakan yang sudah diambil. Tersebutlah PSBB yang sudah berjalan, tapi nyatanya masih banyak pelonggaran di lapangan. Bahkan, kini di kota dan pasar-pasar sudah kembali ramai oleh warga yang keluar. Entah itu untuk berbelanja ataupun bekerja.

Pemerintah acapkali membuat istilah yang menimbulkan kontroversi. Katakanlah terkait istilah mudik dan pulang kampung yang diartikan berbeda, padahal sejatinya sama. Akhirnya, masyarakat mengartikan mudik dilarang, tetapi pulang kampung tak mengapa.

Jadilah masyarakat keluar untuk kembali ke kampung halaman masing-masing. Belum lagi terkait kebijakan untuk membuka kembali sekolah pada pertengahan Juli mendatang yang menuai pro dan kontra di masyarakat. Semoga, wabah ini lekas berlalu dengan penanganan yang lebih bijak dan cerdas dengan solusi terbaik.

PENGIRIM: Alfira Khairunnisa, Simalungun, Sumatra Utara

Disclaimer: Retizen bermakna Republika Netizen. Retizen adalah wadah bagi pembaca Republika.co.id untuk berkumpul dan berbagi informasi mengenai beragam hal. Republika melakukan seleksi dan berhak menayangkan berbagai kiriman Anda baik dalam dalam bentuk video, tulisan, maupun foto. Video, tulisan, dan foto yang dikirim tidak boleh sesuatu yang hoaks, berita kebohongan, hujatan, ujaran kebencian, pornografi dan pornoaksi, SARA, dan menghina kepercayaan/agama/etnisitas pihak lain. Pertanggungjawaban semua konten yang dikirim sepenuhnya ada pada pengirim. Silakan kirimkan video, tulisan dan foto ke [email protected].
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement