Rabu 27 May 2020 07:03 WIB

Aturan Baru Serie A Dinilai Hanya Untungkan Juventus?

Juventus memiliki keuntungan dengan opsi lima pergantian pemain

Rep: reja irfa widodo/ Red: Muhammad Akbar
Dino Zoff
Foto: EPA/SEBASTIEN NOGIER
Dino Zoff

REPUBLIKA.CO.ID, ROMA -- Mantan pelatih timnas Italia, Dino Zoff, menilai, penambahan jumlah pergantian pemain dalam sebuah pertandingan di sisa Serie A musim ini akan menguntungkan Juventus.

Menurut penjaga gawang sekaligus kapten timnas Italia saat menjuarai Piala Dunia 1982 tersebut, Si Nyonya Tua memiliki skuat yang lebih lengkap dan dalam ketimbang pesaing-pesaing terdekatnya dalam perebutan Scudetto musim ini.

''Saya bisa katakan, Juventus memiliki keuntungan dengan opsi lima pergantian pemain karena mereka memiliki kekuatan dan keunggulan dalam hal kedalaman skuat. Aturan itu bisa langsung mengantarkan mereka merengkuh Scudetto musim ini,'' kata Zoff kepada Rete 8 Sport seperti dikutip Football Italia, Selasa (26/5).

Pada awal Mei silam, Federasi Sepak Bola Internasional (FIFA) dan Dewan Asosiasi Sepak Bola Internasional (IFAB) memang telah mengizinkan sejumlah perubahan aturan dalam pertandingan sepak bola menyusul penghentian berbagai aktivitas sepak bola profesional akibat pandemi Covid-19. Perubahan tersebut termasuk memperbolehkan pergantian pemain sebanyak lima kali dalam sebuah laga.

Apabila biasanya dalam satu pertandingan, sebuah tim hanya diperbolehkan melakukan tiga kali pergantian pemain, maka saat kompetisi kembali bergulir, tim bisa melakukan lima pergantian pemain dalam satu laga. Aturan ini diterapkan demi menekan resiko cedera yang dialami pemain pasca kompetisi dilanjutkan kembali usai pandemi Covid-19.

Kebijakan ini hanya berlaku sementara hingga akhir musim kompetisi 2019/2020. Penambahan jumlah pergantian pemain ini telah diterapkan Bundesliga, yang telah memulai kembali kompetisi domestik pada dua pekan silam. Aturan serupa kemungkinan besar akan diterapkan di tiga liga top Eropa lainnya, seperti Serie A, Liga Spanyol, dan Liga Primer Inggris.

Khusus di pentas Serie A, Federasi Sepak Bola Italia (FIGC) berharap bisa melanjutkan kompetisi musim ini pada awal Juni mendatang. Kala Liga Italia dihentikan sementara, tepatnya pada giornata ke-26, pertengahan Maret silam, Juventus tengah bertengger di puncak klasemen sementara dan hanya unggul satu poin dari Lazio, yang berada di peringkat kedua.

Zoff menyebut, perebutan gelar Scudetto musim ini akan benar-benar istimewa dan dikenang, bukan hanya lantaran sengitnya persaingan antara klub-klub kontestan, tapi juga karena pandemi Covid-19, yang membuat kompetisi sempat terhenti.

''Scudetto musim ini akan dikenang dalam sejarah, tapi bukan hanya karena faktor persaingan di atas lapangan. Saya masih berharap, persaingan sengit bisa terus terjadi hingga pekan terakhir,'' tutur Zoff, yang tercatat pernah menukangi Juventus dan Lazio tersebut.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement