Selasa 26 May 2020 23:45 WIB

Tambah Dua, Pasien Covid-19 di Sulbar yang Sembuh 29 Orang

Pasien Covid-19 di Sulbar bertambah satu orang dari Polewali Mandar

Warga berjalan di area terminal Bus type A Simbuang yang sepi di Mamuju, Sulawesi Barat, Kamis (30/4/2020). Pemerintah provinsi Sulbar mengeluarkan imbauan yang membatasi waktu operasional bus antarprovinsi dan melarang mudik untuk menghentikan penyebaran COVID-19
Foto: AKBAR TADO/ANTARA FOTO
Warga berjalan di area terminal Bus type A Simbuang yang sepi di Mamuju, Sulawesi Barat, Kamis (30/4/2020). Pemerintah provinsi Sulbar mengeluarkan imbauan yang membatasi waktu operasional bus antarprovinsi dan melarang mudik untuk menghentikan penyebaran COVID-19

REPUBLIKA.CO.ID, MAMUJU -- Juru Bicara Gugus Tugas Percepatan Penanganan COVID-19 Provinsi Sulbar Safaruddin Sanusi menyatakan dua pasien positif COVID-19 di Provinsi Sulawesi Barat kembali dinyatakan sembuh. Sehingga total warga di daerah itu yang sembuh dari COVID-19 sebanyak 29 orang.

"Hari ini, kami kembali menerima hasil laboratorium dari BBLK Makassar Sulawesi Selatan dan dari hasil laboratorium tersebut ada dua pasien COVID-19 di Sulbar yang telah dinyatakan sembuh," ujar Safaruddin Sanusi, di Mamuju, Selasa (26/5).

Kedua pasien positif COVID-19 yang dinyatakan smebuh itu kata Safaruddin, berasal dari Kabupaten Polewali Mandar, yakni kasus nomor 40 seorang laki-laki berinisial ME (28)."Pasien nomor 40 ini dirawat di Rumah Sakit Polewali Mandar sejak 21 April 2020 dan hari ini dengan hasil laboratorium dua kali negatif, maka yang bersangkutan dinyatakan sembuh," ujarnya.

Pasien sembuh lainnya, yakni kasus nomor 62, seorang perempuan berinisial RA (63)."Pasien nomor 62 ini dirawat di Rumah Sakit Polewali Mandar sejak 9 Mei 2020 dan hari ini dengan hasil laboratorium dua kali negatif maka yang bersangkatan, juga dinyatan sembuh," kata Safaruddin.

Selain dua pasien sembuh, pada hari ini juga kata Safaruddin, terdapat satu penambahan kasus positif COVID-19 di Sulbar, yakni seorang laki-laki berinisial AA (48) asal Kabupaten Polewali Mandar.

Pasien nomor 87 itu lanjutnya, memiliki riwayat perjalanan dari Pulau Kalimantan dan tiba di Kabupaten Polewali Mandar sejak 23 Maret 2020.

Pasien tersebut tambah Safaruddin, sempat menjalani proses pemantauan selama 14 hari namun tidak ditemukan adanya gejala COVID-19.

Namun, pada 2 Mei 2020 pasien tersebut mendatangi puskesmas dengan keluhan batuk dan sesak nafas sehingga dilakukan "Rapid Diagnostic Test/RDT" namun hasilnya nonreaktif.

"Pada saat berkunjung kedua kalinya ke puskesmas, yang bersangkutan di RDT kembali dan hasilnya reaktif sehingga dilakukan pengambilan swab dan hasilnya positif. Pasien kasus 87 saat ini dirawat di Rumah Sakit Polewali Mandar.

Dengan penambahan kasus positif itu kata Safaruddin, total pasien positif COVID-19 di Sulbar hingga Selasa menjadi 87 kasus, sebanyak 29 orang diantaranya sudah dinyatakan sembuh.

Sementara, jumlah orang dalam pemantauan (ODP) di Sulbar saat ini sebanyak 1.554 orang, sebanyak 1.439 orang diantaranya sudah selesai pemantauan, 113 orang masih dalam proses pemantauan dan dua orang meninggal dunia.

Sedangkan, jumlah orang tanpa gejala (OTG) sebanyak 1.122 orang, sebanyak 637 sudah selesai pengawasan dan 485 masih dalam proses pengawasan.

Jumlah pasien dalam pengawasan (PDP) di Sulbar sebanyak 70 orang, sebanyak 38 orang diantaranya sudah selesai pengawasan, 25 orang masih dalam proses pengawasan dan tujuh orang meninggal dunia.

Pada kesempatan itu, Safaruddin yang juga sebagai Kepala Dinas Kominfo Sulbar juga menyampaikan terima kasih kepada masyarakat di daerah itu yang telah mentaati imbauan pemerintah untuk melaksanakan Salat Idul Fitri di rumah masing-masing.

"Kami atas nama Pemerintah Provinsi Sulbar dan Tim Gugus Penanganan COVID-19 menyampaikan terima kasih karena sebagian besar masyarakat telah mentaati imbauan pemerintah untuk melaksanakan Salat Ied di rumah masing-masing. Mudah-mudahan, dengan langkah itu kita untuk sementara bisa mengatasi perkembangan COVID-19 di Sulbar," terang Safaruddin.

sumber : Antara
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement