Selasa 26 May 2020 22:41 WIB

Kasus Covid-19 Dikhawatirkan Meningkat Pascalebaran

Warga banyak berkerumun memadati mal maupun pasar tradisional saat jelang lebaran.

Rep: Lilis Sri Handayani/ Red: Andi Nur Aminah
Warga berbelanja di pasar tumpah dan menimbulkan kerumunan (ilustrasi)
Foto: ANTARA/Makna Zaezar
Warga berbelanja di pasar tumpah dan menimbulkan kerumunan (ilustrasi)

REPUBLIKA.CO.ID, INDRAMAYU -- Kasus Covid-19 dikhawatirkan akan mengalami peningkatan pascalebaran Idul Fitri. Hal itu menyusul terjadinya kerumunan warga yang memadati mal maupun pasar tradisional saat menjelang lebaran.

Hal itu diungkapkan Juru Bicara Gugus Tugas Percepatan Penanganan Covid-19 Kabupaten Indramayu, Deden Bonni Koswara. Dia menyatakan, kekhawatiran peningkatan kasus pasca-Idul Fitri itu karena adanya pemudik dari luar daerah yang masuk maupun penumpukan warga di area belanja seperti mal dan pasar tradisional. Begitu juga dengan area pubik yang dipakai untuk berkumpul.  "Karena itu, kami memohon agar warga mematuhi semua protokol pencegahan Covid-19 yang telah dibuat pemerintah. Sayangi kesehatan diri dan keluarga," tegas Deden, Selasa (26/5).

Baca Juga

Deden pun kembali mengingatkan mengenai cara penularan Covid-19. Yakni, melalui droplet atau percikan ludah saat batuk, bersin, dan berbicara. Selain itu, melalui kontak erat seperti cium tangan, berjabat tangan, dan menyentuh permukaan benda yang terkontaminasi virus Corona.

Untuk itu, lanjut Deden, pencegahan yang paling efektif adalah dengan melakukan physical distancing/social distancing dengan menjaga jarak dan menghindari kerumunan. Selain itu, memakai masker jika terpaksa harus keluar rumah untuk keperluan yang mendesak.

"Lakukan pula perilaku hidup bersih dan sehat (PHBS) dengan cuci tangan pakai sabun atau handsanitizer," tukas Deden.

Sementara itu, sejak 8 April hingga hari ini, jumlah total kasus terkonfirmasi positif Covid-19 di Kabupaten Indramayu tercatat ada 15 orang. Dari jumlah itu, tiga orang sembuh, tiga orang meninggal, dan sembilan orang masih dalam perawatan.

Sementara itu, untuk jumlah pasien dalam pengawasan (PDP) yang masih diawasi ada 48 orang, PDP meninggal ada 57 orang dan PDP sembuh ada 65 orang. Sedangkan untuk jumlah orang dalam pemantauan (ODP) yang masih dipantau ada 142 orang, dan selesai dipantau ada 730 orang. 

 

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement