Selasa 26 May 2020 20:40 WIB

Munchen tak Mau Hanya Fokus pada Haaland

Munchen di puncak klasemen Bundesliga dengan keunggulan empat angka dari Dortmund.

Rep: Reja Irfa Widodo/ Red: Israr Itah
Pemain Borussia Dortmund Erling Haaland.
Foto: AP/Martin Meissner
Pemain Borussia Dortmund Erling Haaland.

REPUBLIKA.CO.ID, DORTMUND -- Bayern Munchen akan bertandang ke markas Borussia Dortmund pada pekan ke-28 Bundesliga, Selasa (26/5) malam WIB. Duel Der Klassiker ini menjadi sorotan pada pekan ke-28, mengingat persaingan keduanya di klasemen dan skuat yang dipenuhi bintang. Saat ini, Munchen berada di puncak klasemen Bundesliga dengan keunggulan empat angka dari Dortmund.

Sorotan terbesar dalam laga yang bakal digelar di Stadion Signal Iduna Park itu adalah performa penyerang Dortmund, Erling Haaland. Sejak direkrut dari RB Salzburg pada Januari silam, Haaland terbukti mampu mengangkat performa Dortmund. Striker berusia 19 tahun itu berhasil mencetak 10 gol dari tiga assist dari 10 penampilannya bersama Dortmund di Bundesliga. Haaland pun menjadi andalan baru Dortmund dalam berburu kemenangan, termasuk saat menghadapi Muenchen pada laga Der Klassiker.

Baca Juga

Potensi ancaman yang mampu ditebarkan Haaland di depan mulut gawang Muenchen ini pun disadari sepenuhnya oleh pelatih Bayern, Hansi Flick. Asisten pelatih Joachim Loew saat sukses merengkuh titel Piala Dunia 2014 itu pun memuji Haaland yang memiliki sejumlah keunggulan sebagai seorang striker.

Kendati begitu, Flick menegaskan, Munchen tidak mau sepenuhnya fokus pada upaya untuk meredam Haaland di laga tersebut. "Karakter utama dari Haaland adalah pergerakannya. Tidak hanya itu, meski berbadan tinggi besar, tapi dia juga memiliki mobilitas tinggi. Dia benar-benar memiliki bakat dan kemampuan luar biasa. Namun, kami tidak bisa hanya fokus kepada Haaland," kata Flick seperti dilansir laman resmi klub, Selasa (26/5).

Pelatih asal Jerman itu mengaku lebih mewaspadai Dortmund sebagai sebuah tim yang solid. Menurut Flick, dari segi penampilan di atas lapangan, performa Dortmund jauh berbeda dibanding kala menelan kekalahan 0-4 dari Muenchen di edisi Der Klassiker pertama Bundesliga musim ini.

Flick menyebut, saat menerapkan formasi 3-4-3, pertahanan Dortmund sangat solid. Kondisi ini dilengkapi dengan kecepatan para pemain mereka saat melepaskan serangan balik cepat. 

"Kami harus bisa mengantisipasi hal itu dan segera menutup semua ruang dan celah di pertahanan. Saya membayangkan, mereka akan memulai laga dengan bertahan. Namun, di satu momen, mereka akan mengubah gaya permainan tersebut, dan kami mesti siap," tutur pelatih yang menggantikan posisi Niko Kovac di Munchen.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement