Selasa 26 May 2020 20:23 WIB

Khofifah: Warga Jatim Jangan Dulu Kembali ke Jakarta

Khofifah meyakinkan warganya rezeki tidak hanya ada di Jakarta.

Rep: Dadang Kurnia/ Red: Ilham Tirta
Gubernur Jawa Timur Khofifah Indar Parawansa (kedua kiri).
Foto: ANTARA/moch asim
Gubernur Jawa Timur Khofifah Indar Parawansa (kedua kiri).

REPUBLIKA.CO.ID, SURABAYA -- Gubernur Jawa Timur Khofifah Indar Parawansa mengimbau masyarakat Jatim tidak kembali dulu ke Jakarta untuk mencari nafkah. Imbauan tersebut dikeluarkannya mengingat penambahan pasien positif Covif-19 di Ibu Kota masih tinggi.

Dia meminta warganya menyelesaikan terlebih dahulu observasi, hingga benar-benar dinyatakan sehat. "Yang kemarin sempat mudik ke berbagai daerah di Jatim, jangan dulu kembali ke Jakarta. Sebaiknya tunggu situasi berangsur normal," kata Khofifah di Gedung Negara Grahadi, Surabaya, Selasa (26/5).

Khofifah mengatakan, imbauan ini juga sesuai dengan apa yang diinstruksikan pemerintah pusat agar tidak menimbulkan klaster penyebaran Covid-19 baru di Ibu Kota. Khofifah mengingatkan, episentrum penyebaran Covid-19 ada di Jakarta. Dia tidak mengharapkan ledakan pasien positif Covid-19 kembali terjadi.

"Mohon untuk bersabar dan tidak gegabah. DKI Jakarta juga tengah PSBB, dan telah diperpanjang hingga 4 Juni 2020. Kecuali mendesak dan memang urusan dinas, dipersilahkan. Meski demikian, semua protokol kesehatan tetap wajib dipenuhi," ujar Khofifah.

Menurut Khofifah, rezeki tidak hanya ada di Jakarta. Di kampung sekalipun, rezeki, nafkah, dan penghasilan, tetap dapat diperoleh. Terlebih, saat ini jumlah e-commerce pun semakin banyak dan tentunya membuka banyak peluang usaha dengan pasar yang jauh lebih luas.

"Paskamunculnya Covid-19, gelombang transformasi bisnis ke ranah daring atau online semakin cepat. Saya yakin jika kita bisa beradaptasi dengan cepat, maka peluang pun semakin besar," kata Khofifah.

Terkait modal, Khofifah mengatakan, saat ini banyak peluang usaha dengan menjadi reseller atau drop shipper tanpa butuh modal besar.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement