REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Provinsi Sulawesi Tengah menyalurkan bantuan bahan kebutuhan sehari-hari dan logistik lainnya kepada para korban banjir di Kulawi, Kabupaten Sigi, yang terjadi pada 24 Mei 2020.
"Bantuan yang disalurkan antara lain bahan makanan berupa beras, air mineral dan tenda terpal," kata Kepala BPBD Sulteng, Bartholomeus Tandigala di Palu, Senin (26/5).
Ia menjelaskan pada Minggu (24/5), Desa Banggaiba di Kecamatan Kulawi, Kabupaten Sigi dilanda banjir dan merusak sejumlah rumah warga.
Menurut dia, wilayah Kulawi dan Kulawi Selatan termasuk daerah yang rawan bencana banjir dan longsor, termasuk Dolo,Dolo Selatan, Gumbasa dan Tanabulava.
Kabupaten Sigi selama beberapa tahun terakhir ini sering diterjang banjir bandang dan tanah longsor.
Bartholomeusmengatakan Pemerintah Kabupaten Sigi sudah memprogramkan untuk relokasi beberapa desa di daerah itu yangpermukimannya rawan banjir dan longsor.
"Kami sangat mendukung, sebab sewaktu-waktu banjir dan longsor bisa kembali terjadi dan mengancam keselamatan masyarakatnya," kata Bartholomeus.
Bupati SigiMohammad Irwan Lapata sebelumnya mengatakan ada sejumlah desa di daerahnya akan direlokasi ke tempat permukiman yang lebih layak. Desa-desa yang akan direlokasi secara bertahap tersebar di Kecamatan Kulawi, Gumbasa dan Dolo Selatan.
Baik Kepala BPBD Sulteng, Bartholomeus Tandigala maupun Bupati Sigi, Mohammad Irwan Lapata terus mengingatkan masyarakat di daerah rawan bencana itu untuk tetap meningkatkan kewaspadaan saat curah hujan meningkat.
Beberapa hari ini dan ke depan, wilayah-wilayah di Sigi masih berpeluang diguyur hujan lebat dan disertai angin kencang sehingga perlu diantisipasi masyarakat maupun pemerintah daerah.