Rabu 27 May 2020 04:00 WIB

Proyek Hyundai Engineering di Balikpapan Terancam Molor

Pertamina menggandeng Hyundai Engineering bangu komplek olefin polyolefin di Tuban

Rep: Novita Intan/ Red: Nidia Zuraya
Kilang petrokimia. Ilustrasi (Republika/Prayogi)
Foto: Republika/Prayogi
Kilang petrokimia. Ilustrasi (Republika/Prayogi)

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA-- Direktur Eksekutif Center for Budget Analysis (CBA) Uchok Sky Khadafi meminta PT Pertamina (Persero) dapat mempertimbangkan keikutsertaan Hyundai Engineering Construction dalam tender proyek pembangunan komplek olefin dan polyolefin di Tuban. "Perusahaan Hyundai Engineering harus dikasih catatan dan dipertimbangkan," ujarnya dalam keterangan tulis, Selasa (26/5).

Menurutnya salah satu catatan penting ialah proyek pembangunan RDMP Kilang Balikpapan yang terancam molor dari target. Padahal, Hyundai Engineering merupakan salah satu mitra kerja Pertamina di dalam megaproyek tersebut.

Baca Juga

"RDMP Kilang Balikpapan jadi latar belakang. Ada proyek yang dikerjakan oleh mereka dengan pencapaian kurang baik," ucapnya.

Dia menegaskan Pertamina harus memperhatikan integritas dan rekam jejak perusahaan calon mitra kerja."Rekam jejak perusahaan itu harus jelas. Termasuk pengerjaan proyek-proyek terdahulu harus menjadi catatan bagi Pertamina. Kalau Pertamina mendapatkan mitra kerja yang tidak baik, nanti Pertamina juga yang akan kena getahnya," tegasnya.

Sebagai informasi, Pertamina berencana mengembangkan pembangunan pabrik baru serta melanjutkan pembangunan komplek olefin dan polyolefin di kawasan kilang PT Trans Pacific Petrochemical Indotama (TPPI) di Tuban. Dengan pembangunan tersebut, Pertamina menargetkan TPPI akan menjadi komplek petrokimia yang terintegrasi menghasilkan produk-produk aromatik dan olefin. 

Selain itu, Pertamina membangun kilang Tuban dengan investasi 16 miliar dolar AS yang memiliki fasilitas produksi petrokimia dengan produk polypropylene sebanyak 1.200 ktpa; paraxylene 1.300 ktpa; dan polyethylene 750 ktpa. 

Advertisement
Berita Terkait
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement