Selasa 26 May 2020 15:27 WIB

Pemkot Samarinda Gratiskan Layanan Kesehatan Korban Banjir

Perawatan medis gratis berlaku selama tanggap darurat banjir.

Sejumlah petugas dan relawan mengevakuasi warga dari Perumahan Griya Mukti yang terendam banjir di Jalan PM Noor, Samarinda, Kalimantan Timur, Selasa (11/6).
Foto: ANTARA FOTO/Novie Hendriana
Sejumlah petugas dan relawan mengevakuasi warga dari Perumahan Griya Mukti yang terendam banjir di Jalan PM Noor, Samarinda, Kalimantan Timur, Selasa (11/6).

REPUBLIKA.CO.ID, SAMARINDA--Pemerintah Kota Samarinda memberikan jaminan perawatan kesehatan secara gratis kepada semua masyarakat yang terdampak banjir di wilayah tersebut.

                               

Pelaksana tugas Kepala Dinas Kesehatan Kota Samarinda, Ismed Kusasih mengatakan fasilitas kesehatan gratis tersebut khusus diberikan kepada masyarakat yang terdampak banjir. Meskipun, ada korban banjir yang menjadi pasien tidak memiliki jaminan sosial kesehatan.

                               

"Perawatan medis gratis ini berlaku sejak Selasa, 26 Mei 2020, selama masa tanggap darurat banjir," kata Ismed Kusasih, dikonfirmasi Selasa (26/5).

                               

Ismed menegaskan, kebijakan ini sebagai bentuk tanggap darurat bencana banjir di Samarinda, serta tergolong kedaruratan medik. "Pasien yang mendapatkan layanan medis gratis adalah warga yang ber-KTP atau warga Kota Samarinda," katanya.

                               

Sebanyak delapan kelurahan dari empat kecamatan di Samarinda, Kalimantan Timur, terendam banjir, akibat hujan deras. Debit air yang tinggi di Bendungan Benanga dan meluapnya Sungai Makaham karena tengah memasuki fase air pasang membuat wilayah tersebut terendam air.

                               

Banjir terjadi sejak Jumat 22 Mei 2020 dan saat ini ketinggian air berkisar dari 20 hingga 110 sentimeter. Jumlah korbanpun terus bertambah sekitar 31.946 jiwa.

                               

Korban banjir saat ini tersebar di 4 kecamatan. Yakni Kecamatan Sungai Pinang, Samarinda Ulu, Samarinda Utara dan Palaran dengan titik terparah ada di Kecamatan Sungai Pinang dan Samarinda Utara.

sumber : Antara
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement