Selasa 26 May 2020 12:25 WIB

H+3, Arus Balik Lebaran di Cileunyi Sepi

Sampai tadi malam, petugas memantau tidak ada arus balik yang berarti.

Rep: Muhammad Fauzi Ridwan/ Red: Andi Nur Aminah
Petugas kepolisian beristirahat di posko operasi ketupat dimana arus mudik terpantau cukup sepi. (ilustrasi)
Foto: Republika/Thoudy Badai
Petugas kepolisian beristirahat di posko operasi ketupat dimana arus mudik terpantau cukup sepi. (ilustrasi)

REPUBLIKA.CO.ID, BANDUNG -- Jajaran Polresta Bandung menyebutkan bahwa arus lalu lintas pada H+3 Idul Fitri 1441 Hijriah relatif sepi termasuk arus mudik lokal di seputaran Bandung Raya. Saat ini, kepolisian tengah fokus melakukan pemantauan arus balik di pos Cikaledong, Nagreg dari arah Selatan.

"Sampai tadi malam kita tidak menemukan adanya arus balik yang berarti, artinya masyarakat mudik dari pantauan di Cileunyi itu tidak terjadi, mungkin lewat jalur Pantura," ujar Kapolresta Bandung, Kombes Pol Hendra Kurniawan di Mapolresta Bandung, Selasa (26/5).

Ia mengatakan, penambahan pos dan pemeriksaan di Cikaledong akan dilakukan jika terdapat arus balik dari arah Selatan. Namun, jika tidak terjadi aktivitas arus balik maka pemeriksaan tidak akan dilakukan.  "Tapi kalau misalnya arus baliknya meningkat, pasti dilakukan pemeriksaan," katanya.

Kapolresta menambahkan, aktivitas masyarakat pada sejumlah objek wisata di Kabupaten Bandung juga relatif sepi sebab masih ditutup. Katanya, Senin (25/5) kemarin sempat terjadi peningkatan aktivitas kendaraan ke arah Ciwidey namun bukan ke tempat wisata. "Cukup berdiri atau melihat kebun teh itu, sambil berkumpul keluarga seperti biasa tapi tempat wisata tidak ada," katanya.

Ia mengatakan berdasarkan evaluasi Gubernur Jawa Barat aktivitas masyarakat di Kabupaten Bandung pada masa pandemi corona bisa mencapai 60 persen.  Namun sejauh ini katanya arus lalu lintas masih dalam kategori batas normal bahkan tidak seperti biasanya. "Sekarang sekitar 50 persen, tapi cek pos PSBB masih kita laksanakan tetap, belum ada pelonggaran," katanya. 

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement