Selasa 26 May 2020 11:03 WIB

Siksa Pedih Bagi Orang tak Bayar Zakat

Orang yang tak bayar zakat mendapat siksa yang pedih.

Rep: Fuji E Permana/ Red: Muhammad Hafil
Siksa Pedih Bagi Orang Yang tak Bayar Zakat. Foto: Ilustrasi Zakat
Foto: Republika/Prayogi
Siksa Pedih Bagi Orang Yang tak Bayar Zakat. Foto: Ilustrasi Zakat

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Imam Al Ghazali dalam kitab Ihya Ulumuddin menyampaikan betapa pentingnya seorang Muslim membersihkan hartanya dengan melaksanakan zakat. Orang yang memiliki banyak harta, tapi tidak menunaikan zakat akan mendapat siksa yang pedih.

Imam Al Ghazali menyampaikan bahwa Allah SWT telah menjadikan zakat sebagai salah satu rukun Islam. Allah SWT saat menyebut zakat dengan menyandingkannya dengan shalat. Ini bertanda zakat sangat penting dalam ajaran Islam.

Baca Juga

Terkait hal ini, Imam Al Ghazali mengutip Alquran dan hadist. "Dan dirikanlah shalat dan tunaikanlah zakat dan rukuklah beserta orang-orang yang rukuk." (QS al-Baqarah: 43).

Imam Al Ghazali juga menyampaikan bahwa Allah SWT menegaskan peringatan dengan ancaman terhadap orang-orang yang lalai membayar zakat. Ancaman ini disampaikan dalam surah at-Taubah atau al-Bara'ah ayat 34.

"Dan orang-orang yang menyimpan emas dan perak dan tidak mengeluarkannya pada jalan Allah, maka beri tahukanlah kepada mereka, bahwa mereka akan mendapat siksa yang pedih." (QS at-Taubah: 34).

Imam Al Ghazali menjelaskan, maksud dari kalimat mengeluarkan harta pada jalan Allah adalah mengeluarkan hak zakat.

Berkata Al-Ahnaf bin Qais, "Aku dalam rombongan orang Quraisy lalu lewatlah Abu Dzar." Abu Dzar kemudian berkata, "Kabarkanlah kepada orang-orang yang menyimpan harta tanpa mengeluarkan zakat. Mereka akan disiksa dengan ditusuk dari bagian belakang tubuh mereka menggunakan besi panas. Besi panas itu akan keluar dari lambung mereka. Besi panas itu akan ditusuk pada bagian belakang leher sampai keluar dari dahi mereka."

Rasulullah Nabi Muhammad SAW bersabda, "Islam dibangun di atas lima, mengaku tiada yang disembah dengan sebenar-benarnya selain Allah dan mengaku bahwa Muhammad hamba-Nya dan Rasul-Nya, mendirikan shalat, membayar zakat, berpuasa bulan Ramadhan, dan mengerjakan haji ke Baitullah. (HR Bukhari dan Muslim dari Ibnu Umar).

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement