Selasa 26 May 2020 09:00 WIB

Langgar Lockdown, Penasihat PM Inggris Menolak Mundur

Penasihat PM Inggris Dominic Cummings menolak mengundurkan diri.

Rep: Rizky Jaramaya/ Red: Christiyaningsih
Penasihat Perdana Menteri Inggris Boris Johnson, Dominic Cummings, menolak untuk mengundurkan diri setelah melanggar lockdown. Ilustrasi.
Foto: AP Photo/Alberto Pezzali
Penasihat Perdana Menteri Inggris Boris Johnson, Dominic Cummings, menolak untuk mengundurkan diri setelah melanggar lockdown. Ilustrasi.

REPUBLIKA.CO.ID, LONDON -- Penasihat senior Perdana Menteri Boris Johnson, Dominic Cummings, menolak untuk mengundurkan diri setelah melanggar lockdown. Cummings bersikeras, dia mengemudi sejauh 250 mil dari London ke Inggris Utara untuk pergi ke tempat penitipan anak.

"Saya pikir, saya melakukan hal yang benar. Saya tidak mengajukan pengunduran diri. Tidak, saya belum mempertimbangkannya," ujar Cummings.

Baca Juga

Cummings menghadapi desakan untuk mundur dari anggota parlemen, uskup Gereja Inggris, petugas polisi, dan ilmuwan. Mereka menyatakan Cummings telah merusak kepercayaan warga terhadap aturan kesehatan masyarakat yang diterapkan oleh pemerintah.

Perdana Menteri Inggris Boris Johnson mengatakan, dirinya menerima alasan yang disampaikan Cummings namun tetap menekankan pentingnya warga menaati aturan lockdown. Meski ada pembicaraan mengenai pengunduran diri, Johnson berkomitmen tetap mempertahankan posisi Cummings.

"Boris Johnson telah menghancurkan semua saran yang kami berikan tentang bagaimana membangun kepercayaan dan mengamankan kepatuhan terhadap langkah-langkah yang diperlukan untuk mengendalikan Covid-19," kata seorang ilmuwan Stephen Reicher.

Cummings, yang mendalangi kampanye 2016 untuk meninggalkan Uni Eropa selama referendum Brexit, melakukan perjalanan ke Durham pada akhir Maret. Dia melakukan perjalanan ketika pemerintah memberlakukan langkah-langkah untuk memerangi penyebaran virus  corona.

Kantor perdana menteri mengatakan, Cummings melakukan perjalanan untuk memastikan putranya yang berusia empat tahun dirawat dengan baik karena istrinya terinfeksi virus corona. Cummings menjawab berbagai pertanyaan dari wartawan selama satu jam mengenai perjalanannya.

Dia mengakui, istrinya telah terinfeksi virus corona dan kedua orang tuanya kemungkinan tidak bisa merawat putranya. Cummings kemudian memutuskan membawa putranya ke sebuah pondok di wilayah pertanian ayahnya.

Dengan demikian keponakannya yang berusia 17 tahun dapat merawat putranya tersebut. Dia mengatakan belum menemukan opsi pengasuhan anak alternatif di London.

sumber : Reuters
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement