Selasa 26 May 2020 08:00 WIB

WHO Minta Brasil Tunda Aktivitas Ekonomi

Tingkat penularan Covid-19 di Brasil terbilang tinggi.

Rep: Lintar Satria Zulfikar/ Red: Nidia Zuraya
Bendera Brasil
Foto: blogspot.com
Bendera Brasil

REPUBLIKA.CO.ID, RIO DE JANEIRO -- Organisasi Kesehatan Dunia (WHO) memperingatkan Brasil untuk tidak membuka kembali perekonomian, sebelum mereka bisa menggelar pemeriksaan yang cukup untuk mengendalikan pandemi.

Dalam konferensi pers, Selasa (26/5) Direktur Eksekutif WHO Michael Ryan mengatakan, tingkat penularan 'yang tinggi' mengharuskan kebijakan untuk di rumah saja tetap diberlakukan. Walaupun akan berdampak negatif pada ekonomi.

Baca Juga

Pada Senin (25/5) lalu, Wali Kota Rio de Janeiro yang juga Uskup Evangelis Marcelo Crivella mengatakan, ia memasukan institusi agama dalam daftar 'layanan esensial'. Artinya gereja dapat membuka pintu mereka.

Namun para jemaat harus menjaga jarak satu sama lain minimal dua meter. Mengabaikan rekomendasi untuk tetap tinggal di rumah. Di sisi lain, sebagian besar toko masih tutup.

Sementara itu, Gubernur Sao Paolo Joao Doria mengabaikan karantina nasional. Doria mengatakan, mulai 1 Juni ia akan melonggarkan karantina wilayah di pusat perekonomian terbesar di Brasil itu. 

sumber : AP
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement