Senin 25 May 2020 22:38 WIB

Seorang Perawat Indonesia di Kuwait Meninggal Akibat Corona

Dari 58 orang WNI di Kuwait yang positif Corona, 46 di antaranya perawat.

Virus corona dalam tampilan mikroskopik. (ilustrasi)
Foto: EPA/CDC
Virus corona dalam tampilan mikroskopik. (ilustrasi)

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Nanang Suyono (42), seorang warga negara Indonesia (WNI) yang berprofesi sebagai perawat di Kuwait mengembuskan napas terakhir pada Senin dini hari waktu setempat.  Forum Diaspora Indonesia di Kuwait (FDIK) menyampaikan, Nanang telah satu bulan menderita Covid-19.

"Kami menyampaikan dukacita yang mendalam atas kematian salah satu frontliners perawat Indonesia. Beliau juga aktif dalam berbagai kegiatan kemanusiaan di Kuwait," kata Ketua FDIK Ibnu Munzir di Jakarta, Senin malam.

Baca Juga

Almarhum Nanang adalah perawat yang bekerja di Pusat Dialisis Khalid Abdul Mohsen Al-Nafisi di Rumah Sakit Al-Sabah, Kuwait, yang dinyatakan positif terjangkit virus corona pada 25 April lalu. Ia langsung menerima penanganan medis di rumah sakit. Kemudian dipindahkan ke ruang perawatan intensif (ICU) Rumah Sakit Jaber, yang merupakan lokasi pusat perawatan pasien Covid-19 di Kuwait.

Menurut Ibnu, pihaknya mendapatkan informasi bahwa jenazah Nanang telah dimakamkan pukul 09.00 pagi waktu setempat di sebuah pemakaman umum di Sulaibikhat, distrik di Ibu Kota Kuwait City.

Total sebanyak 58 orang WNI di Kuwait didiagnosis terkena Covid-19 per 25 Mei. Sebagian besar dari mereka adalah perawat, dengan jumlah 46 orang. Demikian menurut data yang dihimpun oleh Satuan Tugas COVID-19 Persatuan Perawat Nasional Indonesia (PPNI) di Kuwait.

Dalam catatan waktu yang sama, dua pasien di antaranya meninggal dunia. Selain Almarhum Nanang, seorang WNI perempuan meninggal dunia pada 22 Mei.

Kepada WNI di Kuwait lainnya yang tidak terpapar virus corona namun mengalami kesulitan akibat wabah Covid-19, Kedutaan Besar RI (KBRI) di Kuwait City bersama FDIK dan PPNI serta sejumlah organisasi lainnya secara aktif memberikan bantuan.

"Sudah lebih dari seribu paket sembako telah disalurkan kepada WNI yang mengalami penundaan pembayaran gaji dan memerlukan bantuan pangan. Juga ada bantuan obat-obatan suplemen dan untuk penderita Covid-19," ujar Ibnu.

sumber : Antara
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement