Senin 25 May 2020 20:46 WIB

Hart Merasa Kariernya di City Berakhir Saat Guardiola Datang

Joe Hart kini sulit mengembalikan performa apiknya di usia 33 tahun.

Rep: Rahmat Fajar/ Red: Endro Yuwanto
Joe Hart.
Foto: REUTERS/Carl Recine
Joe Hart.

REPUBLIKA.CO.ID, BURNLEY -- Mantan penjaga gawang Manchester City, Joe Hart, sudah khawatir dengan posisinya ketika klub menunjuk Pep Guardiola sebagai pelatih pada 2016. Benar saja, Guardiola mengganti posisinya sebagai kiper utama the Citizens.

City kemudian menghabiskan banyak uang demi mendapatkan Ederson dari Brasil. Hart sudah sempat kehilangan tempat pada saat City dilatih oleh Manuel Pellegrini. Ia pun merasa waktunya di Etihad sudah hampir habis ketika mantan pelatih Barcelona dan Bayern Muenchen itu didatangkan oleh klub.

"Saya cukup khawatir. Banyak orang penting berusaha meyakinkan saya. Tapi Anda hanya punya perasaan, bukan?” kata Hart tentang kedatangan Guardiola ke City, dilansir dari Goal, Senin (25/5).

Meski Guardiola menjadi penyebab hengkangnya Hart dari City, mantan kiper timnas Inggris tersebut tak membencinya. Menurut dia, dalam sepak bola hal tersebut merupakan sesuatu yang biasa, terlebih antara Guardiola dan Hart sama-sama mencintai sepak bola.

Hart menegaskan sudah melakukan dialog dengan Guardiola mengenai posisinya. Saat itu, Hart mengklaim mendengarkan apa yang dikatakan Guardiola.

Hart mengungkapkan, Guardiola mengatakan ada penjaga gawang yang lebih baik. "Saya sadar dia perlu membuat rencana tim di City. Dia memiliki arah yang ingin dia tuju," jelasnya.

Sejak meninggalkan City, Hart telah bermain untuk Torino, West Ham United, dan kini Burnley. Di usianya yang ke-33 tahun, ia sulit mengembalikan performa apiknya. Ia menyampaikan, sudah tak sabar memulai pertandingan setelah lama menjalani karantina karena corona.

"Yang ingin saya lakukan adalah menjadi bagian besar dari sesuatu. Saya mengerti saya tidak akan menjadi bagian dari Real Madrid. Saya pikir saya tidak kehilangan kemampuan, tetapi saya tahu bagaimana sepak bola bekerja. Saya hanya ingin menjadi bagian besar dari sebuah klub dan memberikan segalanya untuk mereka. Harapan itu membakar semangat saya,” tegas Hart.

Hart akan berusaha kembali menjadi bagian dari skuad utama. Jika itu bisa dilakukan peluang menarik tim-tim besar pada bursa transfer akan terbuka. Menurutnya, tak ada gunanya marah dengan keadaan yang dialaminya saat ini.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement