Senin 25 May 2020 15:14 WIB

Ini yang Menjadi Kunci Kesembuhan Pasien di RSD Wisma Atlet

Makanan sangat penting untuk proses pemulihan para pasien Covid-19.

Rep: Rizky Suryarandika/ Red: Mas Alamil Huda
Ketua Gugus Tugas Percepatan Penanganan Covid-19 Doni Monardo menyampaikan konferensi pers terkait kunjungannya ke kantor MUI, Jakarta, Ahad (17/5). Dalam kunjungan tersebut membahas tentang rencana kegiatan gerakan moral bangsa sebagai implementasi dari 4 sehat 5 sempurna dengan menerapkan protokol covid-19 kepada masyarakat agar menerapkan pola hidup sehat
Foto: Republika/Thoudy Badai
Ketua Gugus Tugas Percepatan Penanganan Covid-19 Doni Monardo menyampaikan konferensi pers terkait kunjungannya ke kantor MUI, Jakarta, Ahad (17/5). Dalam kunjungan tersebut membahas tentang rencana kegiatan gerakan moral bangsa sebagai implementasi dari 4 sehat 5 sempurna dengan menerapkan protokol covid-19 kepada masyarakat agar menerapkan pola hidup sehat

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Menu makanan yang dikonsumsi pasien RS Darurat Wisma Atlet (RSD) menjadi perhatian Ketua Gugus Tugas Percepatan Penanganan Covid-19 Doni Monardo. Doni berkomitmen menyediakan makanan berkualitas bagi para pasien.

Doni yang juga Kepala Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB) mendapat banyak laporan dari mereka yang dirawat di Wisma Atlet. Doni menyebut para pasien senang dengan fasilitas makanan.

Doni berharap pelayanan makanan kepada pasien tetap dipertahankan. Menurutnya, makanan sangat penting untuk proses pemulihan para pasien Covid-19. Makanan, lanjut Doni, bagian dari obat.

“Apabila makanan bagus, pasien akan meningkat imunitasnya. Dan otomatis akan bisa bertahan mengalahkan virus Covid yang akhirnya bisa pulih kembali,” kata Doni saat berkunjung ke RS Darurat Wisma Atlet pada hari kedua Lebaran, Senin (25/5).

Menu makanan ikan menjadi perhatian Doni beberapa waktu lalu. Gagasan untuk membawa ikan segar dari Maluku terwujud untuk para pasien di RS Wisma Atlet.

Doni meminta Garuda Indonesia mengangkut 100 kilogram ikan dari Ambon ke Jakarta. Selanjutnya ikan-ikan segar yang telah dikemas rapi dikirimkan ke dapur RS Darurat Wisma Atlet.

“Terutama menu ikan-ikan bisa dikembangkan terus. Pasien mendapatkan makanan berkualitas. Yakinkan makanan yang mengandung banyak protein dan vitamin,” ucapnya.

Siang tadi Doni bersama tim Gugus Tugas Nasional mengunjungi unit kerja di bawah manajemen RS Darurat Wisma Atlet, seperti unit radiologi, kesehatan mental, surveilen, pencatatan pasien dan call center.

RS Darurat Wisma Atlet yang aktif sejak 23 Maret 2020 telah merawat lebih dari 3.900 orang. Hingga Ahad (24/5) jumlah pasien mencapai 963 orang yang terdiri pasien laki-laki 623 dan perempuan 340. Dari jumlah pasien yang ada, pasien dikategorikan berdasarkan hasil swab positif 700 orang, tes cepat positif 237, pasien dalam pengawasan (PDP) 20 dan sisanya orang dalam pemantauan (ODP).

RSD Wisma Atlet dioperasikan oleh tim gabungan dari TNI, Polri, Kementerian Kesehatan, tenaga medis dan sukarelawan. Total kekuatan personel yang bertugas berjumlah 1.624 orang.

Sebelumnya, keluhan soal makanan pasien RSD Wisma Atlet mencuat di media massa. Kekurangannya ialah porsi makanan yang dianggap tak cukup. Ditambah lagi, pasien harus mengantre jika ingin makan. Antrean ini berpeluang melanggar aturan social and physical distancing

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement