Senin 25 May 2020 08:33 WIB

Cile Alami Kesulitan Saat Covid-19 Dekati 70 Ribu Kasus

Presiden Sebastian Pinera menyebut kemampuan medis hampir mencapai batasnya.

Virus corona dalam tampilan mikroskopik. (ilustrasi)
Foto: EPA/CDC
Virus corona dalam tampilan mikroskopik. (ilustrasi)

REPUBLIKA.CO.ID, SANTIAGO -- Sistem layanan kesehatan Cile mengalami kesulitan dan hampir mencapai batasnya. Hal itu diungkapkan Presiden Sebastian Pinera, Ahad (24/5), saat jumlah Covid-19 mendekati 70 ribu kasus usai lonjakan tes cepat dalam beberapa hari terakhir.

Kementerian Kesehatan melaporkan 3.709 kasus baru, Sehingga kini tercatat ada 69.102 kasus Corona. Sementara jumlah kematian dilaporkan sebanyak 718.

Baca Juga

"Kami hampir mendekati batas sebab menerima begitu banyaknya kebutuhan dan permintaan layanan medis, dan tempat tidur serta ventilator unit perawatan intensif (IGD)," kata Pinera saat mengunjungi rumah sakit di Santiago, yang memiliki konsentrasi kasus tertinggi.

Lebih dari 1.000 orang dirawat di rumah sakit terkait Covid-19. Produsen utama tembaga di dunia, mengonfirmasi kasus pertama Covid-19 pada awal Maret. Angkanya melonjak menjadi di atas 50 ribu kasus pekan ini.

Sepertiga populasi Cile, yakni sekitar 19 juta orang kini dalam masa karantina setelah pemerintah memberlakukan karantina wilayah di Santiago dan sejumlah kota lainnya.

Karantina wilayah di Cile sebelumnya mengakibatkan segelintir orang super kaya di negara itu. Mereka melakukan pelanggaran keluar dari rumah dengan memakai helikopter pribadi menuju lokasi liburan di pantai atau ke kawasan pedesaan.

Fenomena itu mendorong otoritas di Cile untuk mengingatkan orang-orang super kaya itu bahwa mematuhi aturan di masa pandemi bukan sekadar kewajiban atas perintah hukum tapi juga panggilan moral.

sumber : Antara
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement