Senin 25 May 2020 06:27 WIB

Kota Tanjungpinang menuju zona hijau Covid-19

Sudah lebih dari tiga pekan tidak ada penambahan pasien positif Covid.

Petugas medis melakukan pemeriksaan cepat (rapid test) COVID-19 terhadap sejumlah pedagang di Pasar Botania 2, Batam, Kepulauan Riau, Jumat (15/5/2020). Pemeriksaan ini dilakukan untuk mencegah penyebaran COVID-19 di sejumlah pasar tradisional.
Foto: ANTARA/M N Kanwa
Petugas medis melakukan pemeriksaan cepat (rapid test) COVID-19 terhadap sejumlah pedagang di Pasar Botania 2, Batam, Kepulauan Riau, Jumat (15/5/2020). Pemeriksaan ini dilakukan untuk mencegah penyebaran COVID-19 di sejumlah pasar tradisional.

REPUBLIKA.CO.ID, TANJUNGPINANG--Gugus Tugas Percepatan Penanganan Covid-19 Provinsi Kepulauan Riau menyatakan Kota Tanjungpinang menuju zona hijau jika tinggal tiga pasien saja yang positif Covid-19. Juru Bicara Gugus Tugas Percepatan Penanganan Covid-19 Kepri, Tjetjep Yudiana, mengatakan, sampai saat ini wilayah kota tersebut masih masuk zona merah karena sebanyak 26 orang tertular Covid-19.

Sebanyak 20 orang di antaranya sudah sembuh, sedangkan tiga orang lainnya meninggal dunia. Sejak 2 Mei 2020 tidak ada penambahan pasien positif Covid-19. Artinya, sudah lebih dari tiga pekan tidak ada penambahan pasien positif Covid-19.

Baca Juga

"Kita bersama doakan dan berusaha agar Tanjungpinang bebas Covid-19. Mudah-mudahan tidak ada penambahan pasien Covid-19 lagi," ujarnya, Ahad (24/5).

Sekretaris Daerah Tanjungpinang, Teguh Ahmad Syafari mengatakan masyarakat dan Pemerintah Tanjungpinang menekan angka pasien Covid-19. Penanganan terhadap pasien positif Covid-19 juga relatif baik sehingga jumlah pasien yang sembuh sangat tinggi.

"Kami berharap akhir bulan ini atau awal Juni 2020 seluruh pasien Covid-19, sembuh, dan tidak ada lagi penambahan pasien positif Covid-19 sehingga aktivitas masyarakat dan pemerintah kembali berjalan normal dengan tetap menaati protokol kesehatan untuk mencegah penularan virus itu," ujarnya.

Teguh mengatakan Tanjungpinang menuju kehidupan new normal setelah bebas Covid-19. Aktivitas perekonomian, sosial, agama, pendidikan dan lainnya diharapkan kembali berjalan normal pada Juni 2020. "Sekarang aktivitas masyarakat perlahan-lahan sudah mulai kembali normal. Namun kami ingatkan tetap menggunakan masker, rajin cuci tangan dengan sabun, dan hindari keramaian," katanya.

Ia menjelaskan tiga pasien Covid-19, 2 orang di antaranya dirawat di RSUP Kepri. Sementara satu orang lainnya menjalani karantina mandiri. Ketiga pasien itu dalam kondisi baik, seperti tidak sakit, namun Covid-19 masih ada di dalam tubuhnya.

"Mereka sudah lebih 21 hari dirawat dan menjalani karantina mandiri," ujarnya, yang juga Ketua Harian Gugus Tugas Percepatan Penanganan Covid-19.

sumber : Antara
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement