REPUBLIKA.CO.ID, NUREMBERG -- Dua kompetisi teratas Jerman, Bundesliga dan 2 Bundesliga, sudah mulai bergulir kembali sejak pekan lalu. Sejumlah aturan ketat diberlakukan untuk menjaga kesehatan pemain selama pandemi Covid-19. Salah satunya, physical distancing saat pemain merayakan gol. Tidak boleh berpelukan dan paling jauh hanya bersalaman siku.
Namun penyerang Erzgebirge Aue, Dmitrij Nazarov, mengabaikan larangan saat timnya bertanding melawan Nuremberg di 2 Bundesliga, kompetisi kasta kedua Jerman, Ia memeluk sopir bus tim Thomas Romeyke yang dianggap telah menyelamatkan hidupnya saat merayakan gol.
"Dia menyelamatkan hidup kami, sesederhana itu. Jika dia tidak bereaksi secepat dia, siapa yang tahu apa yang akan terjadi," ujar Nazarov, seperti dikutip dari Daily Mail, Ahad (24/5).
Setelah mencetak gol melalui sundulan ke gawang Nuremberg, Nazarov langsung berlari ke tepi lapangan dan memeluk sopir bus tersebut. Ia berharap otoritas liga tak menghukumnya karena tindakan itu,
Nazarov menjelaskan sebelum laga, Sabtu (23/5), reaksi cepat Romeyke dalam mengemudikan bus menyelamatkan tim Aue dalam perjalanan menuju pertandingan. Romeyke berada di belakang setir bus tim sehari sebelum pertandingan. Ketika bus melaju, puing-puing dari sebuah mobil yang mengalami kecelakaan terbang sangat dekat dengan bus. Tapi Romeyke dengan sigap memutar kemudi untuk menghindar.
Akibatnya, semua di dalam bus selamat. Dalam insiden itu, tidak ada seorang pun di dalam bus tim yang terluka, meskipun dua orang di dalam mobil dibawa ke rumah sakit dengan cedera serius. Tim akhirnya menyelesaikan perjalanan dengan kendaraan lain.
Pelatih tim Dirk Schuster mengatakan, Aue tidak mempertimbangkan membatalkan pertandingan meskipun itu menjadi tantangan bagi skuat timnya tetap fokus. Laga Aue kontra Nuremberg berakhir 1-1.
Aue berada di peringkat enam klasemen sementara 2 Bundesliga dan masih punya sedikit peluang untuk memenangkan promosi ke divisi teratas untuk musim depan. Sedangkan Nuremberg berada di urutan ke-15 dan masih berusaha menghindari degradasi.
Ikuti Whatsapp Channel Republika
