Ahad 24 May 2020 19:12 WIB

Jabar Putar Balik 72 Ribu Kendaraan Diduga Pemudik

Polisi akan tetap menghalau gelombang mudik dalam operasi ketupat.

Petugas Kepolisian mengarahkan kendaraan pribadi untuk putar balik saat melintas di jalan Raya Pacing Bekasi, Jawa Barat, Sabtu (23/5/2020). Pemeriksaan tersebut dilakukan untuk mengantisipasi gelombang pemudik yang akan melintasi jalur Pantura Karawang menuju Jawa Tengah.
Foto: ANTARA /Nova Wahyudi
Petugas Kepolisian mengarahkan kendaraan pribadi untuk putar balik saat melintas di jalan Raya Pacing Bekasi, Jawa Barat, Sabtu (23/5/2020). Pemeriksaan tersebut dilakukan untuk mengantisipasi gelombang pemudik yang akan melintasi jalur Pantura Karawang menuju Jawa Tengah.

REPUBLIKA.CO.ID, BANDUNG -- Kepala Polda Jawa Barat (Jabar), Irjen Rudy Sufahriadi mengatakan, pihaknya sudah menindak para pemudik dengan memutarbalikkan sekitar 72 ribu lebih kendaraan. Merek diputar balik di sejumlah pos pembatasan sosial berskala besar (PSBB).

                               

"Data dari Biro Operasi, 72 ribu lebih kendaraan di Jawa Barat kita putarbalikkan," kata Rudy saat meninjau Pos Gerbang Tol Soroja, Kabupaten Bandung, Ahad (2 4/5).

Menurutnya, kendaraan tersebut terdiri dari roda dua maupun roda empat yang diduga akan mudik. Ia pun berpesan kepada masyarakat, khususnya warga Kabupaten Bandung, agar tetap bisa memerangi Covid-19 dengan menunda perkumpulan keluarga.

                               

"Saya berharap warga Kabupaten Bandung tetap jaga kesehatan, tetap jangan berkumpul dan jaga jarak, karena kita sedang memerangi COVID-19," kata dia.

                               

Usai perayaan Idul Fitri, dirinya bersama Pangdam III/Siliwangi Mayjen Nugroho Budi Wiryanto melaksanakan pengecekan pos pengamanan Operasi Ketupat Lodaya 2020 yang ada di wilayah hukum Polresta Bandung, Polres Cimahi, dan Polrestabes Bandung.

                               

Rudy memastikan anggota dapat menjalankan Operasi Ketupat Lodaya 2020 dengan baik, terutama dalam penanganan pencegahan penyebaran Covid-19. Salah satunya dengan menghalau gelombang mudik, mengingat intensitas pergerakan pemudik pada saat Idul Fitri 2020 meningkat.

                             

sumber : Antara
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement