Ahad 24 May 2020 16:31 WIB

Ilmuwan Minta Inggris Infeksi Relawan dengan Covid-19

Usulan ini diajukan karena ada risiko penundaan vaksin corona yang cukup besar.

Penelitian vaksin corona, ilustrasi
Foto: Antara/Umarul Faruq
Penelitian vaksin corona, ilustrasi

REPUBLIKA.CO.ID,  LONDON -- Beberapa peneliti asal Inggris mengingatkan agar Pemerintah Inggris mempertimbangkan langkah-langkah radikal sebagai alternatif untuk mempercepat pengembangan vaksin. Dilansir dari The Guardian, Ahad (24/5), mereka berpendapat, pemerintah harus mempertimbangkan untuk menginfeksi dengan sengaja para relawan yang terlibat dalam proyek pengujian vaksin.

Hal tersebut dinilai sejalan dengan proposal Organisasi Kesehatan Dunia (WHO) untuk membuat uji coba semacam itu kepada manusia. Awal bulan ini, WHO mengeluarkan seperangkat pedoman setebal 19 halaman tentang bagaimana percobaan ini dapat beroperasi.

Usulan tersebut dilatarbelakangi sikap ilmuwan Inggris  yang memperingatkan akan ada risiko penundaan cukup besar dalam memproduksi vaksin Covid-19. Penundaan ini akan terjadi jika tingkat infeksi di Inggris saat ini tetap rendah. Sementara itu, waktu tunggu yang lama diperlukan untuk menunjukkan apakah  kandidat vaksin bekerja. Karena itu, mereka mengusulkan langkah untuk menginfeksi manusia.

Namun, para ilmuwan Inggris lainnya bereaksi dengan kekhawatiran pada proposal untuk mengimplementasikan uji coba tantangan manusia untuk vaksin Covid-19. Mereka berpendapat, hal tersebut dapat menyebabkan penyakit serius. Tak hanya itu, terbuka kemungkinan terjadinya kematian pada relawan yang telah sengaja diinfeksi oleh virus.

Jonathan Ives dari Pusat Etika dalam Kedokteran di Universitas Bristol menjelaskan, adanya pertaruhan dalam langkah tersebut. “Jika kita melakukan ini, kita akan meminta orang sehat untuk menempatkan kesejahteraan mereka dan hidup mereka dalam risiko untuk kebaikan masyarakat luas. Di sisi lain, mengambil risiko itu dapat mempercepat pengembangan vaksin dan menyelamatkan banyak nyawa. Jadi saya pikir mungkin ada alasan untuk maju dengan uji coba tantangan itu, meskipun  akan didasarkan pada argumen yang sangat seimbang. "

Pada pekan lalu, survei menunjukkan sekitar tujuh persen dari populasi Inggris mungkin sudah terinfeksi virus Covid-19. Tingkat infeksi yang relatif rendah  menimbulkan masalah untuk pengujian vaksin. Sejumlah relawan dinilai harus terpapar virus untuk melihat apakah vaksin melindungi mereka atau tidak. Jika peluang mereka untuk berhubungan dengan orang yang terinfeksi rendah, akan butuh waktu lama untuk menunjukkan kemanjuran sebuah kandidat vaksin.

photo
Vaksin virus corona - (Republika)

Akibatnya, para ilmuwan  mengusulkan uji coba kepada manusia  dapat diperkenalkan untuk menguji vaksin dengan cepat. Dengan begitu, vaksin bisa menyelamatkan ribuan nyawa dengan mencegah infeksi di masa depan. "Tingkat infeksi di masyarakat sudah rendah, dan jika virus ini berperilaku seperti penyakit pernapasan dan coronavirus lainnya, mungkin ada tingkat yang lebih rendah selama musim panas," kata Profesor Lawrence Young dari Warwick University Medical School. 

Young berpendapat, uji coba manusia harus dianggap "sangat serius" untuk Inggris. Ini akan melibatkan memberi relawan baik plasebo atau vaksin, seperti yang biasanya dilakukan dalam uji coba. Tetapi alih-alih menunggu untuk mengetahui bagaimana kedua kelompok berjalan tanpa gangguan, para ilmuwan akan sengaja menginfeksi mereka dengan virus Covid-19. Ini akan sangat cepat menunjukkan apakah vaksin berfungsi atau tidak.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement