Ahad 24 May 2020 14:52 WIB

Peziarah ke TPU Cieunteung Tetap Ramai

Kunjungan peziarah ke TPU Cieunteung tetap ramai.

Rep: Bayu Adji P/ Red: Esthi Maharani
Para peziarah ramai mendatangi TPU Cieunteung Kota Tasikmalaya, Ahad (5/5).
Foto: Republika/Bayu Adji P
Para peziarah ramai mendatangi TPU Cieunteung Kota Tasikmalaya, Ahad (5/5).

REPUBLIKA.CO.ID, TASIKMALAYA -- Pandemi Covid-19 dan pemberlakukan pembatasan sosial berskala besar (PSBB) di Kota Tasikmalaya tak menyurutkan warga yang hendak berziarah ke tempat pemakaman umum (TPU) Cieunteung  di Jalan Bantar, Kecamatan Indihiang, Kota Tasikmalaya, pada hari pertama Lebaran, Ahad (24/5). Berdasarkan pantauan Republika, kunjungan peziarah ke TPU itu tetap ramai.

Salah satu peziarah, Uus (42 tahun) mengaku sengaja berziarah ke makam keluarganya pada hari pertama Lebaran. Sebab, ziarah pada hari pertama Lebaran telah menjadi tradisi di keluarganya.

Ia mengaku mengetahui dengan anjuran pemerintah selama PSBB, yaitu tetap berada di rumah. Namun, berziarah dianggap sebagai keyakinan pribadinya. "Ini keyakinan pribadi. Meski ada imbauan, (ziarah) akan tetap saya lakukan," kata dia kepada Republika.

Kendati demikian, Uus tetap mengikuti anjuran pemerintah lainnya saat keluar rumah, yaitu menerapkan aturan jaga jarak (physical distancing) dan mengenakan masker. Karena itu, ia tak terlalu khawatir ketika berpergian keluar rumah, apalagi untuk hal yang menyangkut keyakinannya.

Selain itu, ia beralasan berani keluar rumah lantaran Kota Tasikmalaya tak termasuk dalam zona merah daerah penyebaran Covid-19. "Yang penting kita tetap jaga diri sendiri saja," kata dia.

Berdasarkan laporan evaluasi PSBB Provinsi Jawa Barat (Jabar), awalnya Kota Tasikmalaya ditetapkan sebagai daerah zona merah. Namun belakangan, status zona merah itu direvisi menjadi zona kuning.

Meski berstatus sebagai daerah zona kuning penyebaran Covid-19, kasus positif di Kota Tasikmalaya terus mengalami peningkatan menjelang Lebaran. Berdasarkan data yang dirilis pada Ahad oleh Gugus Tugas Percepatan Penanganan Covid-19 Kota Tasikmalaya, tercatat 47 kasus positif. Sebanyak 23 orang terkonfirmasi melalui tes swab dan 24 orang melalui uji cepat (rapid test).

Namun, data itu tak membuat warga Kota Tasikmalaya takut keluar rumah. Salah seorang peziarah lainnya, Aldi (39) mengaku sengaja tetap mengunjungi makam keluarganya pada hari pertama Lebaran meski tahu pandemi Covid-19 belum teratasi. Baginya, berziarah ke makam ketika momen Lebaran merupakan kebiasaan yang sudah dilakukan setiap tahunnya.

"Lagian ini kan hanya setahun sekali," kata warga asal Kota Tasikmalaya itu.

Peziarah yang datang ke TPU Cieunteung bukan hanya Uus dan Aldi. Namun, terdapat ratusan orang lainnya yang berziarah. Bahkan, jalam yang berada di depan pemakaman itu tersendat oleh ramainya para pedagang dan peziarah yang datang.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement